Polda Papua Benarkan Ada Sekitar 22 Jemaah Tablig dari Jawa yang Berada di Jayapura


Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (Foto: Antaranews)
MerahPutih.Com - Kepolisian melalui Polda Papua membantah hoaks yang tersebar di pelbagai media sosial yang menyebutkan adanya pengerahan massa dari Pulau Jawa ke sejumlah kota di Papua.
Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, memang benar saat ini ada 22 jemaah tablig yang berada di Jayapura, namun kehadiran mereka murni melakukan dakwah dan syiar agama Islam.
Baca Juga:
Kapolda menegaskan para jemaah itu akan berada di Papua selama empat bulan dan kehadiran sudah dikoordinasikan dengan MUI Papua dan PWNU Papua. Dalam kegiatannnya, para jemaah tablig tersebut tidak ada yang bertentangan atau menebar keonaran kepada warga setempat.

"Jadi tidak benar bahwa telah hadir beberapa kelompok jihad di tanah Papua sebagaimana berita hoaks yang beredar belakangan ini. Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan percaya dengan penyebaran video atau informasi yang dapat membuat resah masyarakat di Papua dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar tentang keberadaan mereka di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura," tutur Paulus dalam keterangannya di Jayapura, Senin (7/10).
Sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal bahwa rombongan jemaah tablig akbar dari pulau Jawa berjumlah 22 orang dipimpin Haji Nasir ini telah berada di Jayapura sejak 1 Oktober 2019 pukul 09.45 WIT.
Rombongan berangkat dari Pelabuhan Jakarta menggunakan KM Ciremai lalu dijemput oleh Ustaz Irfan menuju Masjid Serambi Madinah milik H. Baddo di Entrop Distrik Jayapura Selatan sebagai tempat berkumpulnya anggota Jemaah Tablig di Jayapura.
Selain itu, pada Minggu (6/10) telah tiba juga 8 orang jemaah tablig asal India di Masjid Nurul Hidayah Belakang BRI Kloofkamp Distrik Jayapura Utara.
Baca Juga:
Veronica Koman Dinilai Diskreditkan Pemerintah Indonesia di Luar Negeri
Tujuan jemaah tablig di Jayapura dalam rangka untuk melakukan dakwah dan syiar agama Islam dan akan berkunjung ke masjid-masjid yang ada di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura dan direncanakan pelaksanaan dakwah tersebut akan dilaksanakan selama 4 Bulan.
"Selama kegiatan para jemaah tablig di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura di pantau oleh aparat kepolisian, "tutup Kombes AM Kamal.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sadis, Belum Setahun 43 Orang Tewas Akibat Aksi Kebiadaban KKB di Papua

Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya

Bawa HP Korban, Anggota KKB Pembunuh Danramil Berhasil Ditangkap

KKB Serang dan Rampas Barang Jemaah Gereja di Pegunungan Bintang

Prabowo Sebut Butuh Pendekatan Lembut untuk Tangani Konflik Papua

Sejumlah Anggota KKB Tewas saat Kontak Tembak dengan Aparat di Pegunungan Bintang

Briptu Agung Gugur dalam Kontak Senjata Satgas Damai Cartenz dengan KKB

Puluhan Dokter Berada dalam Situasi Kerusuhan di Yahukimo

Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua

KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung Pimbinom
