Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 11 Maret 2023
Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid saat diwawancarai di Jakarta, Jumat (10/3/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Konflik bersenjata di Tanah Papua terus terjadi. Teror oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) tak pernah berhenti. Bahkan, penculikan oleh KKB terhadap pilot Susi Air hingga kini belum terselesaikan.

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengatakan, pemangku kepentingan terkait harus mengutamakan dialog jujur dan tidak emosional untuk menyelesaikan berbagai masalah di Tanah Papua.

"Papua ini ibarat anak yang selama ini tidak mendapatkan kasih sayang, dan sekarang ngambek," kata Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid di Jakarta, Jumat (10/3).

Baca Juga:

KKB Pimpinan Eks TNI Tembak 2 Warga Sipil hingga Meninggal di Dekai

Kekecewaan masyarakat Papua tersebut, lanjut Yenny, tidak hanya pada pemerintah, tetapi juga terhadap orang-orang yang selama ini mendapat mandat di pemerintah di Tanah Papua, malah mengecewakan dengan kasus korupsi.

Akibatnya, angka kemiskinan dan stunting di Bumi Cenderawasih masih tinggi. Dengan kata lain, angka atau indikator tentang kesejahteraan sosial paling rendah di Papua. Dengan beragamnya masalah tersebut, lanjut dia, sudah selayaknya pendekatan keamanan tidak lagi menjadi pilihan utama untuk menyelesaikannya.

"Pendekatan kemanusiaan harus dikedepankan sehingga hatinya terbuka," ujar putri dari Presiden KH Abdurrahman Wahid tersebut, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung Pimbinom

Menurut dia, dalam menjalankan pendekatan kemanusiaan tersebut, peran tokoh adat, tokoh agama, hingga pengurus gereja harus maksimal. Pasalnya, ketiga elemen masyarakat itu paling memahami apa yang selama ini menjadi persoalan di Tanah Papua.

Meskipun selama ini pemerintah sudah melibatkan tokoh agama, adat, hingga pihak gereja, Yenny berpandangan hal itu perlu lebih dimaksimalkan. Jangan sampai kehadiran mereka hanya sebatas simbol saja. Namun, lebih dari itu harus berperan lebih dan bersifat substantif.

Pada saat berkunjung ke Papua, Yenny mengaku mendapati sebuah klinik yang berjarak 15 kilometer dari Kota Jayapura dibangun atas inisiatif seorang tokoh agama. Hal itu dilatarbelakangi tidak adanya layanan kesehatan yang memadai di sekitar daerah itu.

Ke depan, dia berharap hal-hal seperti itu bisa menjadi perhatian lebih dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah pusat, tetapi juga dari kementerian dan lembaga (pemerintah pusat). (*)

Baca Juga:

Anggota Satgas TNI Meninggal Ditembak KKB saat Evakuasi Warga

#Papua #Konflik Papua #Yenny Wahid
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
"Nggak bisa. Karena komisaris bank itu ada pembatasan. Jadi ya sudah jelas," kata putri Gus Dur itu.
Frengky Aruan - Jumat, 22 Agustus 2025
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Bagikan