Begini Kondisi Korban Penembakan KKB di Intan Jaya
Anggota TGPF kasus penembakan Intan Jaya, Bambang Purwoko, terluka tembak dibagian kaki saat dirawat di Puskesmas Sugapa, Jumat. ANTARA/HO/Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI
Merahputih.com - Kondisi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya Bambang Purwoko dan Sersan Satu TNI Faisal Akbar (anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo) yang tertembak pada Jumat (9/10) dalam kondisi stabil.
"Kami tadi menanyakan kepada dokter yang mengasesmen bahwa kondisi para korban cukup stabil," kata Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo di Timika, Sabtu (10/10).
Baca Juga
Mutasi COVID-19 Mulai Masuk Asia Tenggara, Diduga 10 Kali Lebih Menular
Mereka tidak diobservasi terlebih dahulu di RSMM Timika, tetapi langsung diberangkatkan ke Jakarta dalam waktu sekitar 5 jam.
"Kalau kondisi para korban belum stabil, tentu tidak akan mengambil risiko untuk langsung membawa mereka ke Jakarta," kata Brigjen TNI Suswatyo menegaskan.
Kedua korban pada Sabtu pagi dievakuasi di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya ke Timika menggunakan pesawat Caracal TNI AU.
Setiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, kedua korban langsung dipindahkan ke pesawat Boeing 737 TNI AU untuk diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Rencana awalnya salah satu korban atas nama Sersan Satu TNI Faisal Akbar akan dirawat di RSMM Timika. Akan tetapi, setelah sampai di Timika, dokter mengasesmen sehingga diputuskan dua korban langsung dibawa ke Jakarta sekitar pukul 08.28 WIT," kata Suswatyo.
Seorang prajurit TNI lainnya, yang juga terkena recoset peluru saat rombongan TGPF dihadang kelompok separatis bersenjata di Intan Jaya pada hari Jumat (9/10), menjalani perawatan di Puskesmas Sugapa lantaran kondisi luka-lukanya tidak terlalu parah.
Anggota TGPF lainnya, kata dia, hingga kini masih berada di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya untuk melakukan tugas-tugas penyelidikan terhadap peristiwa penembakan terhadap seorang tokoh agama di wilayah itu baru-baru ini.
"Mudah-mudahan selama proses itu tidak ada lagi gangguan sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas-tugasnya," katanya.
Menurut dia, ada dua rombongan TGPF yang datang ke Papua, satunya di Jayapura dan satu lagi ke Sugapa. Sesuai dengan rencana, mereka akan melakukan kegiatannya sampai 11 Oktober.
Wakil Ketua TGPF Sugeng Purnomo mengatakan bahwa kedua korban terkena tembakan peluru usai mendatangi tempat kejadian perkara di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10).
"Pagi ini anggota TGPF dan anggota TNI yang terluka dalam penyerangan kemarin sore telah kami evakuasi ke Jakarta untuk perawatan pengobatan lebih lanjut," kata Sugeng Purnomo yang juga Deputi bidang Hukum dan HAM Kemenko Polhukam.
Baca Juga
Bukannya Bikin Takut, Peti Mati Sosialisasi Bahaya COVID-19 Malah jadi Objek Swafoto
Bambang Purwoko yang merupakan dosen dan peneliti dari Universitas Gadjah Mada diketahui berpengalaman meneliti di Papua dan pernah menjadi Ketua Pokja Papua UGM.
Bambang mengalami luka tembak di bagian kaki, sedangkan Sersan Satu Faisal tertembak di bagian pinggang. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa