Bukannya Bikin Takut, Peti Mati Sosialisasi Bahaya COVID-19 Malah jadi Objek Swafoto

Dua pejalan kaki melintas di dekat peti jenazah dan petugas pengurus pemakaman di jalan Raya Kemang, Kelurahan Bangka, Kota Jakarta Selatan, Selasa (18/8) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Merahputih.com - Kelurahan Bangka, Kota Jakarta Selatan, menggunakan replika peti mati untuk melakukan sosialisasi bahaya COVID-19 di Jalan Kemang Raya.
Kehadiran replika peti jenazah beserta patung manusia menggunakan hazmat lengkap dengan alat pelindung diri di area publik tersebut, efektif membuat pengguna kendaraan menoleh.
Baca Juga:
Kantor Kemenkumham Lockdown Gegara ASN Ditjen Imigrasi Positif COVID-19
Beberapa pengendara bahkan mengabadikan momen dengan mengambil foto penampakan replika peti mati dan petugas pengurus jenazah COVID-19.
Posisi replika berwarna serba putih tersebut berada di tengah pertigaan Jalan Kemang Raya, sehingga kendaraan maupun warga yang melintas dapat melihat dengan jelas peringatan tersebut.
Apalagi replika tersebut dilengkapi dengan papan informasi yang menampilkan angka jumlah kasus COVID-19 di Kecamatan Mampang Prapatan.
"Ini upaya yang kami dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa bahaya COVID-19 masih mengancam," kata Lurah Bangka, Nofia Ernita dikutip Antara.
Pemasangan replika peti jenazah COVID-19 dilakukan petugas Kelurahan Bangka pada Jumat (14/8) pekan lalu dan akan terus dipasang sampai pandemi berakhir.

Sebelum dipajang, petugas dari Satpol PP, petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) mengarak replika mengitari jalan-jalan protokol sebagai bentuk sosialisasi bahaya COVID-19 bagi masyarakat.
"Kami juga memperbaharui data jumlah kasus COVID-19 di Kecamatan Mampang yang tertera di papan replika itu sepekan sekali," kata Nofia.
Selain replika peti jenazah dan petugas pengubur jenazah yang berdiri di samping replika, juga dipajang spanduk menginformasikan cara menghindari penularan COVID-19 dengan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir dan menjaga jarak.
Menurut sejumlah warga yang berada di sekitar Jalan Kemang Raya, kehadiran replika tersebut efektif sebagai pengingat akan adanya COVID-19.
Hendra (34) pekerja di kawasan Kemang Raya, mengatakan sejak replika tersebut dipajang, banyak warga yang menjadikannya objek untuk berswafoto. "Jadi bukannya takut, tapi malah swafoto," katanya.
Baca Juga:
1.248 Pasien COVID-19 Masih Jalani Perawatan di RS Darurat Wisma Atlet
Menurut Hendra, walau sudah diingatkan segala cara, masyarakat tetap abai lantaran kurangnya kesadaran diri sendiri untuk menerapkan 3M.
"Efektif memang mengingatkan kita, tapi kadang kita lupa, jadinya sesekali abai untuk pakai masker, apalagi kumpul-kumpul," kata Hendra. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
