Teknologi

Begini Caranya Lindungi Akun Gmail dari Peretas

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 06 Juli 2020
Begini Caranya Lindungi Akun Gmail dari Peretas

Segala cara akan dilakukan peretas untuk meretas akun Gmail-mu. (Foto: Cnet)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAYANGNYA seiring canggihnya teknologi, peluang untuk pelaku kejahatan digital semakin tinggi. Ada banyak cara yang dilakukan untuk meretas (hacking) akun pribadi seseorang.

Entah untuk keperluan pribadi atau hanya sekadar melampiaskan rasa dendam. Tidak terkecuali surat elektronik yang sering kita gunakan di kehidupan sehari-hari, salah satunya Gmail.

Baca juga:

WOW! Google Temukan 18 Juta Malware dan Email Phising Seputar COVID-19

Seseorang bisa saja dengan mudahnya meretas akun Gmail, terlebih di dalamnya tersinkronisasi banyak hal, seperti kontak, isi pesan, sejarah lokasi, dan percakapan. Merangkum laman Daily Star dan Cnet, berikut langkah-langkah melindungi akun Gmail dari peretas.

Kombinasi kata sandi yang kuat

Begini Caranya Lindungi Akun Gmail dari Peretas
Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol. (Foto: Protectimus)

Masalah sepele yang sering ditemui adalah menggunakan kata sandi yang sederhana dan mudah ditebak. Biasanya, kata sandi itu digunakan agar sekadar lebih mudah diingat tidak mau repot dengan kata sandi yang sulit.

Peretas akan sangat mudah lho menebak kata sandimu. Gunakan kata sandi yang unik dan secara acak untuk setiap akun daring yang kamu punnya.

Google biasanya meminta penggunanya untuk membuat kata sandi dengan kombinasi angka, huruf, dan simbol. Memang terlihat rumit, namun ini demi keselamatan akun Gmail-mu sendiri.

Untuk mengubah kata sandi akun Gmail-mu, kunjungi halaman keamanan akun Google dan klik Kata Sandi di bawah bagian Masuk ke Google. Kamu akan dimintai verifikasi kata sandi terlebih dahulu, kemudian masukkan kata sandi baru. setelah itu, klik Ubah kata sandi.

Verifikasi dua langkah

Begini Caranya Lindungi Akun Gmail dari Peretas
2FA akan memberikanmu keamanan secara lipat ganda. (Foto: Cnet)

Verifikasi dua langkah lebih dikenal dengan istilah Two-Factor Authentication (2FA). Fitur ini membuatmu atau orang lain yang menggunakan akunmu dimintai verifikasi dua langkah, yakni memasukan kata sandi dan kode verifikasi yang dikirim lewat nomor teleponmu.

Dengan kode verifikasi tersebut, Google meningkatkan keamanan akunmu dan peretas tidak dapat mengaksesnya. Terlihat rumit, namun ini sangat membantu. Berikut adalah langkah untuk mengaktifkan 2FA:

1. Buka Google Account.

2. Klik Keamanan di bilah navigasi (bagian kiri layar).

3. Pilih Signing to Google, lalu klik 2-Step Verification.

4. Klik Get Started.

5. Lalu ikut langkah selanjutnya yang diberikan Google

Baca juga:

Hacker Manfaatkan Bug Pada iOS, Bisa Masuk ke Aplikasi Mail Pengguna!

Periksa metode kontak cadangan

Begini Caranya Lindungi Akun Gmail dari Peretas
Google akan memverifikasi bahwa kamu adalah pemilik akun. (Foto: Cnet)

Ketika pertama kali kamu mengatur akun Gmail, kamu mungkin telah mengubah nomor telepon atau membuang akun e-mail lama. Jadi, sebaiknya perikta kembali metode kontak cadanganmu di Google. Inilah yang akan digunakan Google untuk melakukan verifikasi bahwa kamu adalah pemilik akun.

Kamu bisa mengunjungi Google Account kemudian pilih bagian ways we can verify it’s you. Klik pada setiap bagian, mulai dari recovery phone, recovery email and Security question, dan update them with current information.

Apabila informasi ini kedaluwarsa dan kamu dikunci dari akun, Google tidak dapat memverifikasi bahwa kamu adalah pemilik resmi akun tersebut.

Melihat aktivitas akun

Begini Caranya Lindungi Akun Gmail dari Peretas
Segera log-out dari semua perangkat. (Foto: Cnet)

Melalui langkah ini, kamu bisa melihat aktivitas akun Gmail-mu sedang aktif dan memungkinkan mendeteksi peretas mengakses akunmu tanpa sepengetahuan. Untuk memeriksanya, masuk ke akun Gmail dan gulir ke bagian bawah halaman.

Kamu akan melihat baris yang mengatakan last account activity. Di akhir baris itu, klik detail untuk melihat kapan, bagaiaman, dan di mana akunmu digunakan. Jika kamu mencurigai adanya aktivitas, klik tombol berlabel sign out of all other Gmail web sessions dan segera ubah kata sandi.

Cara mengetahui akun kita diretas atau tidak?

Google memperkirakan bahwa lebih dari empat miliar nama pengguna dan kata sandi telah diretas, dan banyak informasi tentang cara meretas secara daring.

Untuk mencoba dan membantu orang-orang yang akunnya diretas, Google telah menciptakan sumber daya yang memungkinkan penggunanya untuk memeriksa secara rinci terhadap basis data akun surel dan kata sandi yang diretas.

Di luar sana, para peretas memiliki daftar lengkap kata sandi dengan berbagai cara yang dilakukan. Untuk itu, kamu dapat mengunduh dan menginstal password checkup di store laman Chrome. (and)

Baca juga:

Tips Aman Memakai Aplikasi Video Conference Zoom, Akun Email Kuncinya!

#Gmail #Email #Hacker
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Lifestyle
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
16 Miliar Akun Bocor dari berbagai sumber media sosial, layanan email, VPN, hingga portal pengembang. Menurut para peneliti, data ini sebagian besar berasal dari malware infostealer
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
Indonesia
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Mantan Kapolri ini mengatakan pihaknya bakal memperkuat infrastruktur IT dukcapil
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Lifestyle
Email Dibombardir Spam, Ini Yang Perlu Dilakukan
Seseorang menjadi sasaran spam alias junk mail karena beberapa hal, namun pada umumnya karena pernah menjadi korban kebocoran data.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 12 Oktober 2024
Email Dibombardir Spam, Ini Yang Perlu Dilakukan
Berita
CEO Indodax Ungkap Lokasi Hacker yang Bobol Platformnya
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan negara asal hacker yang sudah membobol platformnya. Hacker itu dikabarkan berasal dari Korea Utara.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
CEO Indodax Ungkap Lokasi Hacker yang Bobol Platformnya
Indonesia
Data NPWP Warga Hingga Presiden Bocor, Komisi I DPR Sebut Pemerintah Bebal
Komisi I DPR mengaku bakal menunggu langkah apa yang bakal diambil Menkominfo Budi Arie Setiadi ke depan.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Data NPWP Warga Hingga Presiden Bocor, Komisi I DPR Sebut Pemerintah Bebal
Bagikan