Headline

Batal Baca Doa di Sidang MPR, Keponakan Prabowo ke Zulhas: Karena Saya Perempuan atau Non-Muslim?

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 27 September 2019
 Batal Baca Doa di Sidang MPR, Keponakan Prabowo ke Zulhas: Karena Saya Perempuan atau Non-Muslim?

Rahayu Saraswati yang juga anggota Komisi VIII DPR (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ada kejadian kurang mengenakan yang diterima Anggota MPR Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusomo saat sidang paripurna akhir masa jabatan MPR periode 2014-2019, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9).

Sarah yang sedianya akan membacakan doa pada sidang dan forum lembaga tinggi negara itu tiba- tiba saja dibatalkan. Mata acara pembacaan doa tersebut hilang dalam rundown sidang atas permintaan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Baca Juga:

Keponakan Prabowo Angkat Bicara Soal Wacana Duet AHY-Puan di Pilpres 2024

Keponakan Prabowo Subianto itu pun mengaku kecewa dan mempertanyakan keputusan Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam sidang paripurna akhir jabatan tersebut.

"Pertanyaan saya kepada Pak Zulkifli Hasan yang saya hormati, apa yang bermasalah karena saya perempuan atau karena saya non-Muslim?," kata Sarah kepada wartawan, Jumat, (27/9).

Sarah menceritakan dirinya mendapatkan perintah dari pimpinan Fraksi MPR Partai Gerindra untuk membacakan doa di sidang dan forum lembaga tertinggi negara hari ini.

Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati
Rahayu Saraswati yang juga anggota Komisi VIII DPR (Foto: antaranews)

"Jujur, pertama kali mendapatkan tugas (membacakan doa) tersebut saya kaget dan sangat gugup sampai badan gemeteran karena tekanan yang luar biasa menyadari bahwa ini artinya akan adanya perempuan pertama dan non-Muslim pertama yang akan membacakan doa di sidang terhormat ini," ujar Sarah.

Sarah mengaku, tulisan itu dikerjakan oleh dirinya dengan penuh keseriusan dan sungguh-sungguh. Hal itu dilakukan lantaran ia ingin memastikan doa tersebut dapat menggambarkan harapan kedepan dari para wakil rakyat untuk Indonesia.

"Yang berfokus pada 4 konsensus dasar negara: Pancasila, NKRI, UUD NRI 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika," imbuh Sarah.

Namun demikian, lanjut Sarah, setiba di ruang rapat, ia didatangi oleh ketua dan sekretaris fraksi yang memberikan kabar kalau Ketua MPR yang terhormat melayangkan keberatan dengan pembacaan doa yang akan dilakukan oleh Sarah.

"Saya ajukan jika beliau keberatan karena saya perempuan, silahkan anggota legislatif laki-laki kristiani yang lain yang bacakan doa yang sudah saya tuliskan. Namun dengan demikian pun, akhir kabar, doa dihapus dari rundown acara. Doa yang menjadi bagian resmi dari sidang MPR RI," jelas Sarah.

Baca Juga:

KPU Nilai Gugatan Keponakan Prabowo Sudah Kedaluwarsa

Sarah pun mengaku kaget dan sakit hati atas perlakuan yang ia terima di forum lembaga tertinggi negara ini. Padahal, kata keponakan dari Prabowo Subianto ini, MPR memiliki tugas sebagai benteng pertahanan persatuan bangsa ini.

"Yang tujuanya untuk membumikan 4 konsensus dasar negara, justru perwakilan perempuan dan non-Muslim tidak diberikan ruang untuk membacakan doa untuk bangsa dan negara yang kita cintai ini," papar Sarah.

Sidang paripurna akhir masa jabatan MPR periode 2014-2019 digelar di ruang rapat paripurna I, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Ketua MPR Zulkifli Hasan membacakan tata tertib baru pimpinan MPR, rekomendasi MPR untuk periode selanjutnya, serta kinerja MPR masa jabatan 2014-2019.

Sebelum sidang ditutup, dalam sidang MPR biasanya selalu ada acara pembacaan doa yang dibacakan anggota MPR. Namun, dalam sidang kali ini, Zulkifli membacakan sendiri doa tersebut dengan alasan untuk menyingkat waktu.(Pon)

Baca Juga:

Kata Keponakan Prabowo soal Rekonsiliasi dengan Jokowi

#Rahayu Saraswati Djojohadikusumo #Partai Gerindra #Ketua MPR #Zulkifli Hasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, terancam dipecat Gerindra. Hal itu setelah ia memutuskan berangkat umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Indonesia
Dianggap Pencitraan saat Panggul Beras, Zulhas Santai Tanggapi Hujatan Netizen
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menanggapi santai hujatan netizen terhadap dirinya. Ia dianggap pencitraan saat memanggul beras.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Dianggap Pencitraan saat Panggul Beras, Zulhas Santai Tanggapi Hujatan Netizen
Indonesia
Dihujat Pencitraan Saat Bencana, Zulhas: 1 Karung Beras pun Penting
Zulhas mengungkapkan aksi panggul beras yang dilakukannya kini menjadi bahan candaan warga.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Dihujat Pencitraan Saat Bencana, Zulhas: 1 Karung Beras pun Penting
Indonesia
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Sugiono menjelaskan bahwa pemberhentian Mirwan dari struktur partai dilakukan setelah DPP Gerindra menerima laporan terperinci
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Indonesia
Ketua MPR Curiga Pembalakan Liar Jadi Biang Kerok Bencana di Sumatra, Desak Pengawasan Hutan Diperketat
Ia melihat bukti kayu hanyut tebangan lama dan mendesak pemerintah awasi hutan secara tegas dan konsisten
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Ketua MPR Curiga Pembalakan Liar Jadi Biang Kerok Bencana di Sumatra, Desak Pengawasan Hutan Diperketat
Indonesia
Ketua MPR RI Ahmad Muzani Terima Gelar Adat Melayu Dato Seri Diwangsa Wira Perdana di Kepri
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima gelar adat Melayu Dato Seri Diwangsa Wira Perdana di Kepri dan berikrar menjaga nilai-nilai budaya Melayu.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Ketua MPR RI Ahmad Muzani Terima Gelar Adat Melayu Dato Seri Diwangsa Wira Perdana di Kepri
Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Gerindra memastikan Rahayu Saraswati yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto tetap menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Indonesia
Dasco Buka Alasan MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Keponakan Prabowo
“Jadi begini, Saras itu tidak ada laporan baik ke mahkamah partai maupun ke MKD. Tidak ada pelaporan, oke,” ujar Dasco
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Dasco Buka Alasan MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Keponakan Prabowo
Bagikan