Baru Menjabat, Azwar Anas Perintahkan Pegawai Kemenpan RB Rombak Pola Kerja
Presiden Joko Widodo melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) di Istana Negara Jakarta, Rabu (7/9/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natal
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo telah melantik Abdullah Azwar Anas secara resmi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di Istana Negara, Rabu (7/9).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Ia menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia.
Baca Juga:
Pendataan Pegawai Non-ASN Dimulai, Kemenpan RB Janji Tindak Praktik Percaloan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas langsung meminta bawahannya merombak pola kerja.
Anas meminta ASN memikirkan pentingnya memiliki pola pikir yang inovatif dan tidak terkungkung pada cara-cara lama. Ada tiga poin yang ditekankan Anas yaitu speed, inovasi, dan marketing.
Ia menuturkan, tiga kunci dalam mengelola pemerintah tersebut diambil dari teori Peter Drucker. Terkait speed, Anas meminta jajaran Kementerian PANRB harus bekerja dengan cepat.
"Speednya harus kita tingkatkan, dan kantor ini tentu menjadi agen perubahan bagi semua kementerian dan lembaga," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (9/9).
Kedua, terkait inovasi, Mantan Bupati Banyuwangi ini, mencontohkan inovasi dapat muncul dengan adanya kolaborasi dan sinergi antara pimpinan dan staf.
"Kalau di kantor ini selain bertemu dengan pimpinan tinggi, saya juga bertemu dengan staf. Justru dari staf inilah saya menemukan inovasi untuk menyelesaikan masalah," ungkapnya.
Selanjutnya mengenai marketing. Anas menekankan bahwa komunikasi merupakan hal yang penting dalam menyampaikan pesan. Menurutnya, cara berkomunikasi berkaitan erat dengan pencapaian target kinerja yang ditetapkan.
"Apapun yang hebat yang kita jaga di kantor ini. Kalau cara komunikasi dengan stakeholder kita tidak tepat, maka kita akan kesulitan melakukan pencapaian target," tutur politikus PDIP ini.
Selain itu, Anas juga meminta jajarannya memiliki skala prioritas yang ditargetkan selesai, serta membuat kebijakan yang memiliki publik value.
"Setiap kebijakan kami, harus ada public value. Sehingga orang mendukung kebijakan yang kami buat," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Profil Abdullah Azwar Anas, MenPAN RB Pilihan Jokowi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Jejak Kesejahteraan ASN, DPR 'Ngebet' Hapuskan Beda Gaji PNS-PPPK
APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur Pramono akan Kurangi Kuota Rekrutmen PJLP Tahun Depan
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif
Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar
Pemda Nias Barat Datangi KemenPAN-RB, Pertanyakan Nasib Tenaga Honorernya
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Kemenpan-RB Buka PPPK Paruh Waktu, Cek Syarat Formasi dan Mekanismenya
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental