TPP ASN DKI Aman dari Potongan, Pramono Anung Ancam Pecat PNS yang 'Flexing'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
TPP ASN DKI Aman dari Potongan, Pramono Anung Ancam Pecat PNS yang 'Flexing'

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat berkunjung ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (16/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung tidak akan memangkas anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) meskipun harus menghadapi pemotongan dana bagi hasil (DBH) senilai Rp15 triliun dan harus melakukan efisiensi program.

"TPP ASN DKI Jakarta ini cukup besar dan mungkin mengalahkan pegawai Bank Indonesia," ujar Pramono saat membuka acara Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/10).

Baca juga:

Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta

TPP ASN yang juga dikenal sebagai tunjangan kinerja yang diterima pegawai Pemprov DKI setiap bulan, tidak akan terpengaruh oleh upaya efisiensi anggaran. Kebijakan ini diambil untuk menjaga kenyamanan kerja ASN DKI Jakarta dan mendorong mereka memberikan kinerja yang optimal.

Ancaman Sanksi Bagi ASN yang 'Flexing'

Namun, Gubernur Pramono Anung memberikan peringatan keras. Jika ada ASN Pemprov DKI Jakarta yang terbukti malas, apalagi pamer kekayaan (flexing) baik secara langsung maupun di media sosial, ia memastikan akan ada sanksi tegas.

"Kalau ada yang 'flexing' (pamer) akan diganti atau bahkan kami pecat. Flexing itu bukan tipe ASN di Jakarta."

Aturan mengenai TPP ini tertuang dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 69 tahun 2020. Pasal 3 Pergub tersebut mengatur bahwa TPP diberikan setiap bulan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan calon PNS berdasarkan kelas dan fungsi jabatan, serta dinilai berdasarkan prestasi kerja dan beban kerja.

Baca juga:

Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025

Berdasarkan lampiran Pergub, besaran TPP bervariasi signifikan. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menerima Rp127.710.000 per bulan. Kepala Biro (kecuali Kepala Biro Kesejahteraan Sosial dan Kepala Biro Kerja Sama Daerah) menerima Rp55.170.000 per bulan.

Kepala Dinas menerima tunjangan yang beragam, dengan nilai di atas Rp60 juta per bulan. Sementara itu, Wali Kota menerima Rp60.480.000, dan Lurah menerima Rp27.000.000 setiap bulan.

#Pramono Anung #ASN #PNS #PNS DKI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Pramono Anung meresmikan Embung Lapangan Merah yang mampu mengurangi banjir hingga 69 persen dan menghadirkan ruang publik baru di Jagakarsa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Pramono segera menginstruksikan agar keluarga korban diberikan santunan yang maksimal, mengingat almarhum meninggal dunia saat sedang menjalankan tugas.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Indonesia
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Gubernur DKI Pramono Anung memastikan Pemprov DKI mengirimkan bantuan hingga tiga kali untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur DKI Pramono Anung menyebut pembahasan UMP DKI 2026 hampir final. Perbedaan usulan buruh dan pengusaha jadi alasan finalisasi masih berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Indonesia
Tinjau Tanggul Muara Baru, Pramono Bakal Prioritaskan Banjir Rob di Pesisir Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau tanggul Muara Baru di Jakarta Utara. Ia mengatakan, bahwa banjir rob di pesisir Jakarta bakal jadi prioritas.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Tinjau Tanggul Muara Baru, Pramono Bakal Prioritaskan Banjir Rob di Pesisir Jakarta
Indonesia
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Gubernur DKI meminta koordinasi lintas lembaga untuk memperbaiki enam titik tanggul bocor di pesisir Jakarta, termasuk Muara Baru yang sempat viral.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Indonesia
Puncak Banjir Rob Jakarta Utara Sudah Lewat, Genangan Mulai Surut
Banjir rob yang terjadi di wilayah Jakarta Utara (Jakut) mulai surut setelah lewat periode puncak banjir rob hari ini.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Puncak Banjir Rob Jakarta Utara  Sudah Lewat, Genangan Mulai Surut
Indonesia
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
Ketinggian muka air laut telah menurun sejak Kamis (4/12) malam atau sekitar pukul 22.00 WIB.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan JakSimpus, Perkuat Layanan Kesehatan dan Dukungan Jakarta Siaga Stroke 2026
Pemprov DKI meluncurkan JakSimpus untuk memperkuat integrasi layanan kesehatan dan mendukung program Jakarta Siaga Stroke 2026 dengan dukungan tenaga kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Pemprov DKI Luncurkan JakSimpus, Perkuat Layanan Kesehatan dan Dukungan Jakarta Siaga Stroke 2026
Indonesia
Hadapi Banjir Rob, Pemprov DKI Kebut Tanggul Raksasa di Pesisir Jakarta
Gubernur Pramono Anung meminta pemerintah pusat segera mengerjakan bagian NCICD untuk meminimalisasi banjir rob di pesisir Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Hadapi Banjir Rob, Pemprov DKI Kebut Tanggul Raksasa di Pesisir Jakarta
Bagikan