Banyak Curang, Mabes Polri Beberkan 'Dosa' PT Indo Beras Unggul

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 02 Agustus 2017
Banyak Curang, Mabes Polri Beberkan 'Dosa' PT Indo Beras Unggul

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul. (Antara Foto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menemukan beberapa kecurangan yang dilakukan PT Indo Beras Unggul (IBU) terhadap konsumen dalam penjualan produk beras yang dilabeli merek Maknyuss dan Ayam Jago.

Pasalnya, konsumen dirugikan dengan apa yang ditampilkan dalam kemasan berbeda dengan isi daripada beras-beras tersebut.

"Seharusnya yang ditampilkan adalah komposisi dari beras itu. Namun, yang ditampilkan angka kecukupan gizi (AKG), AKG ini ditampilkan dalam kemasan di luar sebuah makanan olahan. Bukan bahan baku, tapi yang udah diolah," kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/8).

Seharusnya, kata Martinus, dalam penjualan komoditi pangan, khususnya beras, AKG tak perlu ditampilkan. AKG merupakan kebutuhan nilai gizi yang jika sudah dikonsumsi akan menghasilkan angka terdiri dari beberapa komponen di dalam bahan pangan tersebut.

"Tapi di beras enggak. Karena bukan merupakan sebuah produk olahan, tapi bahan mentah. Tapi dicantumkan AKG," kata dia.

Lalu, dalam penjualan produk Maknyuss maupun Ayam Jago, produsen tidak mencantumkan kelas mutu dari beras yang dijual. Padahal, menurut Martinus, sudah seharusnya produk pangan khususnya beras kualitas mutunya ditampilkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Setelah dicek dengan sertifikat yang dimiliki, setiap merek yang didaftarkan dapatkan SNI, ada yang menyatakan dia mutu satu. Tapi setelah diperiksa di lab, bukan mutu satu, dua, malah di bawahnya," katanya.

Selain itu, kemasan kedua produk itu tak seharusnya sesuai dengan tempat beras itu diproduksi.

"PT Sakti ternyata diproduksi PT IBU. Ini menyulitkan pengawasan stakeholder. Berapa jumlah produksi dan berapa yang didistribusikan. Pengawasan stakeholder gak bisa optimal karena PT-nya enggak sesuai dengan tempat diproduksi," tandasnya.

Tersangka Dirut PT IBU berinisial TW disangkakan melanggar Pasal 144 Jo pPasal 100 (2) UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan. Kemudian Pasal 62 Jo Pasal 8 (1) huruf e, f, g atau Pasal 9 (h) UU no 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. (Ayp)

Baca berita terkait kasus PT IBU lainnya di: Bareskrim Tetapkan Direktur PT IBU Sebagai Tersangka

#Bareskrim #Mafia Pangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Polri merilis data penanganan kasus peredaran narkotika selama periode Januari hingga Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Indonesia
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Peredaran narkoba di Indonesia selama 2025 masih tinggi. Polisi berhasil mengungkap 38 ribu kasus hingga menyita aset milik bandar senilai Rp 221 miliar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Indonesia
Kasus Radiasi Cikande Naik Sidik, Bareskrim Sudah Pegang Nama Tersangka
Bareskrim Polri sudah mengantongi nama calon tersangka kasus pencemaran radioaktif cesium (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kasus Radiasi Cikande Naik Sidik, Bareskrim Sudah Pegang Nama Tersangka
Indonesia
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Proyek PLTU itu mangkrak sejak awal dibangun pada 2008 dan telah merugikan negara Rp 1,3 triliun.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Indonesia
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Selama tahap penyidikan, Yuliana mengatakan, tersangka tidak kooperatif dan justru diketahui berada di Doha, Qatar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Indonesia
Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG, Segera Lakukan Penyelidikan
Bareskrim Polri ikut turun tangan untuk mengusut kasus keracunan massal MBG. Penyelidikan pun akan segera dilakukan.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG, Segera Lakukan Penyelidikan
Indonesia
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Saat ini penyidik juga tengah menyelidiki dugaan adanya keterlibatan sosok aktor intelektualnya yang sengaja membuat demo berjalan ricuh.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Indonesia
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Bareskrim menetapkan jadwal mediasi antara Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana pada Selasa (23/9) pekan depan.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba happy water di Bandara Soekarno-Hatta. WNA asal China dan Malaysia ditangkap dalam kasus ini.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bagikan