Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Gajah membantu mengangkat material kayu di bekas lokasi bencana.(foto: media sosial)
MerahPutih.com - Kasus dugaan penyelidikan kerusakan lahan pemicu bencana di Sumatra memasuki babak baru. Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri kini menyelidiki dugaan pembalakan liar di kawasan hulu Sungai Tamiang, Aceh.
“Informasi awal, di hulu Sungai Tamiang terdapat aktivitas illegal logging dan land clearing oleh masyarakat,” ujar Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Irhamni kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/12).
Menurut Irhamni, pembalakan liar diduga dijalankan dengan metode panglong, yaitu kayu ditebang, dipotong, lalu ditumpuk di tepi sungai sebelum dihanyutkan ketika debit air meningkat. Sementara itu, aktivitas pembukaan lahan dilakukan dengan memotong kayu besar menjadi ukuran lebih kecil agar mudah terbawa arus banjir.
Baca juga:
Bareskrim menduga mayoritas penebangan di kawasan hutan lindung sekitar Sungai Tamiang tidak memiliki izin. Selain itu, sebagian besar pohon yang ditebang bukan dari jenis kayu keras. Temuan ini memperkuat dugaan adanya kegiatan terstruktur yang merusak ekosistem.
Untuk mempercepat penelusuran, kepolisian menyiapkan satu tim tambahan guna menyisir lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat aktivitas pembalakan liar.
“Penyidikan akan difokuskan pada kegiatan illegal logging yang terjadi di sepanjang hulu Sungai Tamiang, Aceh,” kata Irhamni.
Baca juga:
Modus 'Pencucian Kayu' di APL Terbongkar, 12 Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Sumut
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut terdapat sejumlah bekas gergaji pada kayu-kayu gelondongan yang terseret banjir. Sigit mengatakan temuan bekas gergaji tersebut akan menjadi fokus penyelidikan oleh tim.
Ia juga menyampaikan bahwa petugas telah dikerahkan untuk menyusuri aliran sungai dari hulu hingga hilir guna memastikan lokasi asal kayu-kayu yang terseret banjir tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Akses Terputus, Transportasi Perintis Mendesak Dibuka untuk 52 Pemda Terdampak Bencana di Sumatra
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Dianggap Pencitraan saat Panggul Beras, Zulhas Santai Tanggapi Hujatan Netizen
Berangkat Umrah saat Dilanda Bencana, Komisi II DPR Minta Mendagri Tindak Tegas Bupati Aceh Selatan
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana, Mirwan MS Minta Maaf dan Janji Bertanggung Jawab
Kemendagri Telusuri Sumber Biaya Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Bencana
4 Gajah Bantu Pemulihan Bencana di Aceh, Bersihkan Sisa Kayu dan Material Berat