Ayo Menanam Pohon, Agar Terus Memberikan Manfaat pada Lingkungan

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 20 Februari 2020
Ayo Menanam Pohon, Agar Terus Memberikan Manfaat pada Lingkungan

Tanamlah pohon sebanyak-banyaknya untuk peradaban manusia. (Foto: Unsplash/Noah Buscher)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KERUSAKAN lingkungan hidup secara masif terjadi hampir di setiap belahan dunia. Akibatnya, terjadi pemanasan suhu udara dan perubahan iklim secara global. Salah satu faktor penyebabnya adalah berkurangnya jumlah hutan akibat penebangan liar.

Agar kenaikan suhu udara dan perubahan iklim tidak terjadi, kita harus terus menjaga kelestarian dan menanam lebih banyak pohon. Dengan banyaknya pohon memberikan manfaat baik dalam kehidupan ini.

Baca Juga:

Tetap Sehat di Lingkungan Kerja 'Beracun'


Polusi udara

pohon
Pohon menyerap polusi melalui stomata. (Foto: Unsplash/Andreas NextVoyagePL)


Pohon mampu menekan 0,002% karbon monoksida. Pohon dengan diameter lebih dari 77 cm sangat efektif mengurangi polusi udara. Polusi udara berkurang 1,4 kg/tahun per pohon. Sementara, pohon kecil berdiameter kurang dari 8 cm dapat mengurangi polusi 0,02 kg/tahun per pohon.

David J. Nowak dari United States Forest Service mengatakan jika pohon menyerap polusi udara melalui stomata daun. Pohon bisa mengurangi 0,45% ozon, 0,43% sulfur oksida dan 0,30% nitrogen dioksida.


Kebutuhan oksigen

pohon
50 persen sisa oksigen diproduksi fitoplankton. (Foto: Unsplash/Jean Carlo Emer)


Hutan diketahui menyumbang 50% oksigen di bumi. Laman Newsweek menjelaskan, setiap tahun, 12% oksigen yang dihasilkan datang dari proses fotosintesis pohon di hutan hujan.

Semetara 50% sisa oksigen diproduksi fitoplankton, yaitu rumput laut dan plankton alga yang ada di lautan. Makhluk hidup mungil tersebut menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dari fotosintesis.


Suara bising

pohon
Tanaman pagar mengurangi kebisingan (Foto: Pixabay/IgorSaveliev)


Pohon yang ditanam di spot strategis dapat membantu menekan kebisingan suara kendaraan di jalan raya atau suara pesawat di bandara, tulis laman Green Tumble. Sama hanya dengan tanaman pagar yang memiliki manfaat yang sama. Tanaman semak-semak tak bercelah dan tanpa sekat, dapat membantu mengurangi polusi suara. Laman Gardening Know How mengatakan bahwa tanaman pagar yang ideal dengan tinggi 1-1,2 meter.

Baca Juga:

Bahan baju yang Ramah lingkungan, Saatnya Berubah Lebih Baik

Menahan tanah

pohon
Pohon berukuran besar efektif mencegah erosi. (Foto: Pixabay/Tama66)

Akar pohon tumbuh masuk ke tanah dengan sangat dalam akan menahan dengan kuat di tempatnya. Dengan demikian erosi tanah akan akan berkurang, apalagi saat tumbuh di lereng bukit dan daerah curam, terang laman Green Tumble.

Pohon yang efektif mengurangi erosi harus berukuran besar dan berusia cukup dewasa. tulis laman Sciencing. Pohon akan secara aktif untuk mencari melalui akarnya, menambah jumlah air yang diserap tanah dan menahan tanah di tempatnya.


Terik matahari

pohon
Pohon dapat melindungi orang dari sengatan sinar matahari. (Foto: Pixabay/627389)


Panas matahari yang menyengat langsung di kepala dapat menyebabkan heatstroke. Dengan demikian, penanaman pohon di trotoar sangat diperlukan agar udara di lebih sejuk dan pejalan kaki dapat berteduh dari panasnya sengatan matahari.

Selain itu, menurut lama Green Tumble, keberadaan pohon dapat menciptkan suasana kota lebih hidup. Tanpa disadari, walau hanya menikmati pemandangan pohon di kota mampu membantu mengurangi stres dan kecemasan. (lgi)


Baca Juga:

Selain Aman saat Banjir, Ternyata 3 Mobil Amfibi ini juga Ramah Lingkungan

#Manfaat Pohon #Hutan
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Satgas PKH Rebut 4 Juta Hektare Hutan, 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang Ditagih Denda Rp 2,3 Triliun
Satgas PKH berhasil merebut kembali 4 juta hektare hutan ilegal. 20 perusahaan sawit dan satu tambang didenda Rp 2,34 triliun.
Soffi Amira - 1 menit lalu
Satgas PKH Rebut 4 Juta Hektare Hutan, 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang Ditagih Denda Rp 2,3 Triliun
Indonesia
Kemenhut Beri 'Lampu Hijau' Warga Aceh Hingga Sumbar Manfaatkan Kayu yang Hanyut Terbawa Banjir
Kebijakan ini diperkuat melalui Surat Edaran Direktorat Jenderal PHL tertanggal 8 Desember 2025
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 Desember 2025
Kemenhut Beri 'Lampu Hijau' Warga Aceh Hingga Sumbar Manfaatkan Kayu yang Hanyut Terbawa Banjir
Indonesia
Pemerintah Matangkan Penetapan Hutan Adat demi Kesejahteraan Masyarakat Pedalaman
Pemerintah mematangkan target penetapan 1,4 juta hektare Hutan Adat sebagai aktor ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat hukum adat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Pemerintah Matangkan Penetapan Hutan Adat demi Kesejahteraan Masyarakat Pedalaman
Indonesia
Hutan di Sumbar Kian Menyusut, DPR Desak Rehabilitasi Hutan Bukit Barisan
Hutan di Sumatera Barat kini kian menyusut. DPR pun mendesak adanya rehabilitasi Hutan Bukit Barisan.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Hutan di Sumbar Kian Menyusut, DPR Desak Rehabilitasi Hutan Bukit Barisan
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, agar mencabut izin perusahaan perusak hutan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Indonesia
Perusahaan Diduga Langgar Tata Kelola, DPR:Konsesi HTI Harus Dievaluasi Total
Pemberian konsesi HTI harus dievaluasi total. Kawasan yang masih bersengketa dengan masyarakat, baik tanah adat maupun tanah perorangan, harus diselesaikan agar tidak memicu konflik
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Perusahaan Diduga Langgar Tata Kelola, DPR:Konsesi HTI Harus Dievaluasi Total
Indonesia
Ramai Seruan ‘Beli Hutan’, DPR: Bentuk Keputusasaan Rakyat Atas Kerusakan Lingkungan
Netizen menyerukan aksi “beli hutan” usai banjir bandang di Aceh dan Sumatra. DPR menilai ini bentuk keputusasaan rakyat atas kerusakan lingkungan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Ramai Seruan ‘Beli Hutan’, DPR: Bentuk Keputusasaan Rakyat Atas Kerusakan Lingkungan
Indonesia
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tolak Usul Patungan Beli Hutan Indonesia, Sebut Rimba bukan untuk Dijual
Apabila masyarakat ingin berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, langkah yang benar yakni melalui penanaman kembali atau reboisasi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tolak Usul Patungan Beli Hutan Indonesia, Sebut Rimba bukan untuk Dijual
Indonesia
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
Slamet menekankan bahwa penyelesaian masalah kerusakan hutan tidak cukup hanya melalui regulasi dan kebijakan teknis semata
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
Indonesia
20 Izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan di Dearah Bencana Sumatera Akan Dicabut
Terkait dengan banyaknya gelondongan kayu yang terseret banjir dan longsor di wilayah Sumatera, Menhut menyebut akan melakukan investigasi dan evaluasi terkait kejadian tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
20 Izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan di Dearah Bencana Sumatera Akan Dicabut
Bagikan