Bahan baju yang Ramah lingkungan, Saatnya Berubah Lebih Baik


Carilah busana yang ramah lingkungan jangan hanya sekedar bergaya. (Foto: Pexels/Fancycrave.com)
SAAT membeli pakaian pernah kah kamu berpikir, kalau bahan baju yang kamu beli itu layak untuk dipakai? Karena sebagian orang hanya melihat harga dan model saja. Mulai sekarang , yuk coba untuk pikirkan dampak dari pakaian yang akan kamu beli itu. Sebab ada beberapa bahan material pakaian yang ternyata berbahaya bagi lingkungan.
Nah, biar pakaian yang kamu beli pada akhirnya enggak membahayakan lingkungan dan diri kamu sendiri. Kamu mesti tahu nih beberapa jenis material pakaian yang ramah lingkungan. Bisa jadi ini menjadi pertimbangan kamu untuk gunakan sebagai kontribusi menyelamatkan lingkungan kita.
Baca Juga:
1. Linen

Linen adalah kain yang terbuat dari serat tumbuhan rami yang cocok sebagai material bahan pakaian musim panas, karena sifat kain ini yang gampang menyerap keringat. Linen juga dibudidayakan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Celana, rok dan kemeja adalah pakaian yang sering menggunakan linen sebagai materialnya.Pakaian dengan bahan ini menjadi semakin lembut jika sering dicuci. Kamu enggak perlu nyalain setrikaan kalau habis dijemur karena bahan ini akan semakin bagus jika sedikit berkerut. Enggak memakan listrik dan hemat kan?
2. Kapas organik

Tahu enggak untuk memproduksi kapas konvensional itu dibutuhkan kurang lebih 25 persen pestisida. Padahal penggunaan pestisida yang berlebihan bukan saja berbahaya bagi kesehatan manusia tapi juga lingkungan. Karena kebanyakan pemakaian pestisida ini mengontaminasi tanah. Padahal hal ini bisa merusak rantai makanan. Opsi lain adalah kapas organik untuk bahan pakaian karena proses tanamnya enggak butuh pestisida yang meracuni tanah dan kehidupan kita.
Baca Juga:
Bahan Pakaian Ramah Lingkungan dari Indonesia Eksis di Panggung New York Fashion Week
3. Hemp

Selain dapat ditanam tanpa bantuan pupuk sama sekali, hemp bisa tumbuh dan ditanam diseluruh dunia dan pada jenis lahan apapun dan enggak menghabiskan nutrisi dalam tanah.Tanaman ini selain tumbuh sangat cepat, juga bisa menghasilkan lebih banyak serat ketimbang katun. Sementara biji dari hemp bisa menghasilkan minyak yang banyak manfaatnya. Pakaian yang berbahan hemp memiliki daya serap yang kuat sehingga cocok untuk aktivitas harian kamu. Hebatnya kain ini bisa jadi kompos. Keren kan!
4. Wol

Karena bahan wol diambil dari bulu domba, maka kain ini tergolong sebagai bahan pakaian ramah lingkungan. Mengapa? Karena bulu domba itu akan tumbuh secara terus menerus dalam waktu singkat. Hitung-hitung bantuin domba cukuran, kamu bisa bikin pakaian. (kiel)
Baca Juga:Ramah Lingkungan, Sneakers Adidas Futurecraft.Loop Bisa Didaur Ulang
Bagikan
Berita Terkait
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau

Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025

10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas

Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan

Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan

Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan

MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
