Bahan Pakaian Ramah Lingkungan dari Indonesia Eksis di Panggung New York Fashion Week
Viscose asli Indonesia di panggung Shanghai Fashion Week (Sumber: Instagram/@asiapasificrayon)
BUMI semakin tua dan rentan. Hal tersebut mendorong para pecinta lingkungan untuk selalu memerhatikan pembangunan yang ramah lingkungan.
Para pegiat industri di berbagai lini berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tak terkecuali industri mode.
Awalnya, para pegiat di industri mode, lebih menyukai bahan-bahan seperti polyster, satin, dan lain sebagainya. Salah satu bahan yang ramah lingkungan, viscose tak terlalu diminati.
Permintaan akan bahan viscose hanya berkisar 3%. Namun, semakin banyaknya orang yang peduli dengan isu lingkungan membuat permintaan viscose melonjak menjadi 7%.
Hal tersebut turut mendorong Asia Pasific Rayon untuk memproduksi viscose terbaik di dalam dan luar negeri. "Dalam perjalanannya, kami selalu berkomitmen pada sumber bahan baku yang berkelanjutan dan efisiensi pabrik," tutur Direktur Asia Pacific Rayon, Basrie Kamba saat ditemui di konferensi pers Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST) 2019.
Proses demi proses yang dilalui untuk menghasilkan viscose terbaik diperhatikan dengan seksama agar ramah lingkungan. Viscose yang dihasilkan bahkan hanya menggunakan bahan baku yang berasal dari perkebunan dan hutan yang dikelola secara berkelanjutan.
"Tempat untuk menanamnya bukan dari hutan sembarangan. Semuanya sudah melalui perizinan baik perizinan nasional atau internasional", jelas Basrie. Basrie ingin viscose rayon yang diproduksi menggunakan manufaktur terbaik bagi alam.
"Dalam proses pembuatan viscose, listrik yang kami gunakan berasal dari biomassa terbarukan. Itu bertujuan untuk mengurangi efek gas rumah kaca dan pemulihan karbon disulfida," ungkapnya. Sekali produksi, APR mampu memproduksi hingga delapan juta ton viscose.
Produksi kain terbaik asal Pangkalan Kerinci, Riau tersebut tak hanya mendapat apresiasi di Indonesia tetapi di dunia internasional. Itu dibuktikan dengan produksi anak bangsa tersebut yang tampil di Shanghai Fashion Week hingga New York Fashion Week. Berikut penampilan viscose ramah lingkungan di panggung catwalk:
Viscose asli Indonesia di New York Fashion Week (Foto: Instagram/@asiapasificrayon)
(avia)
Bagikan
Berita Terkait
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
Future Loundry Tutup JF3 2025 dengan ‘Raga’, Gabungan Fashion Show dan Aksi Teatrikal
Eksplorasi Unsual Bespoke dalam ‘Embodiment Malfunction’ di JF3, Tampilkan Karya dengan Tema Gothic
Gandeng 5 Jenama, Lakon Store Eksplorasi Cinta dalam Fashion lewat ‘P.S. I Love You’ di JF3 2025
Susan Budihardjo FFI Bawa ‘Controversy’ ke Panggung JF3 2025
Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
Penembakan di Gedung Perkantoran New York City, 4 Korban Tewas