Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
MerahPutih.com - Solusi untuk menjaga bumi ternyata bisa ditemukan dari hal-hal yang sudah lama hidup di tengah masyarakat adat Indonesia.
Dari sistem subak di Bali yang mengatur irigasi secara adil, hingga tradisi sasi di Maluku yang menjaga ekosistem laut tetap lestari, semuanya dibahas dalam talkshow “Melestarikan Lingkungan melalui Peran Kearifan Lokal” yang digelar oleh GEF SGP Indonesia bersama National Geographic Indonesia di Mbloc, Jakarta beberapa waktu lalu.
Acara ini jadi pengingat bahwa pelestarian lingkungan tak selalu harus dimulai dari teknologi canggih. Justru, banyak kunci keberlanjutan yang sudah diwariskan turun-temurun oleh komunitas lokal tinggal bagaimana kita menghargainya dan belajar darinya.
“Kearifan lokal bukan hanya warisan budaya, tetapi juga solusi nyata untuk masalah lingkungan global,” kata Sidi Rana Menggala, PhD, Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia.
Baca juga:
Smong, Kearifan Lokal yang Selamatkan Banyak Nyawa saat Tsunami 2004
National Geographic Indonesia juga melihat potensi besar dari kisah-kisah inspiratif ini. Kearifan lokal memang berdampak besar pada pelestarian lingkungan.
“Cerita dari komunitas lokal punya kekuatan untuk menggerakkan perubahan besar,” ujar Mahandis Yoanata Thamrin, Managing Editor National Geographic Indonesia.
Lewat talkshow ini, keduanya berharap semakin banyak pihak—mulai dari pembuat kebijakan, pelaku usaha, hingga anak muda—ikut bergerak merawat lingkungan, dimulai dari hal-hal yang paling dekat: kearifan lokal bangsa sendiri. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Juara Nasional Provinsi SDGs 2025, Disusul Kalsel dan DIY
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
Tangani Pencemaran Minyak MT Arman 114 dan Perdagangan Cula Badak Jawa, Indonesia Raih Penghargaan PBB
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau