Apa Dampak Kelebihan Mengonsumsi Protein?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 05 April 2022
Apa Dampak Kelebihan Mengonsumsi Protein?

Protein sering dikaitkan dalam pembentukan massa otot. (Foto: Unsplash/Anastase Maragos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PROTEIN menjadi salah satu asupan nutrisi yang wajib diperhatikan, terlebih bagi para binaragawan atau yang sedang membentuk otot. Tapi, mengonsumsi protein secara berlebihan juga akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Mengutip laman Indian Express, Sabtu (2/4), Dr. Eileen Canday, HOD, nutrisionis dan ahli gizi dari Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation mengatakan, jika mengonsumsi lebih dari dua kali lipat kebutuhan protein untuk jangka waktu yang lama dapat menimbulkan risiko bagi organ vital.

Canday menjelaskan kelebihan konsumsi protein dapat menimbulkan masalah kronis pada fungsi organ seperti kardiovaskular, gangguan pembuluh darah, cedera hati hingga ginjal.

Mengonsumsi kelebihan protein juga dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi pada orang yang mengidap diabetes tipe-2, risiko kanker yang lebih tinggi, serta osteoporosis dan osteopenia jika mengonsumsi protein tanpa mineral esensial.

Baca juga:

Berapa Kebutuhan Protein untuk Membentuk Otot?

Apa Dampak Kelebihan Mengonsumsi Protein?
Kurangi mengonsumsi daging merah. (Foto: Unsplash/Sven Brandsma)

Beberapa efek samping lainnya adalah bertambahnya berat badan. Meskipun diet tinggi protein mengklaim dapat membantu menurunkan berat badan, jika seseorang mengonsumsi melebihi kebutuhan kalori, maka itu akan disimpan sebagai cadangan energi yang dapat menyebabkan peningkatan simpanan lemak. Ini bisa mengganggu rezim penurunan berat badan dengan protein yang disimpan sebagai lemak.

Yang paling umum ketika seseorang mengonsumsi protein berlebih adalah kerusakan pada ginjal. Nitrogen berlimpah terkandung dalam asam amino yang membentuk protein adalah alasan di balik penyakit ini. Ginjal yang telah rusak harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan nitrogen dan produk limbah dari metabolisme protein.

Diet tinggi protein tertentu, terutama yang kelebihan protein berbasis daging merah, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker. Kanker kolorektal, payudara, dan prostat semuanya terkait dengan makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan.

Baca juga:

3 Sumber Protein Rendah Lemak yang Cocok Untuk Diet Sehat dan Seimbang

Apa Dampak Kelebihan Mengonsumsi Protein?
Dada ayam termasuk salah satu makanan tinggi protein. (Foto: Unsplash/Sam Moqadam)

Diet tinggi protein yang menckaup banyak daging merah juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Ini mungkin terkait dengan konsumsi lemak dan kolesterol yang lebih besar.

Menurut sebuah penelitian di 2010, perempuan yang banyak mengonsumsi daging merah dan produk tinggi lemak memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.

Jika seseorang ingin mengonsumsi protein tinggi, kata Canday, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Kebutuhan protein setiap orang bergantung pada banyak aspek, seperti berat badan, usia, tujuan komposisi tubuh, hingga masalah medis.

Pililah sumber protein berkualitas baik dari putih telur, produk susu yang rendah lemak, daging tanpa lemak seperti ikan atau potongan ayam tanpa lemak, serta kacang polong, lentil, dan biji-bijian. "Orang sehat tidak perlu menggandakan asupan protein mereka," tutup Canday. (and)

Baca juga:

7 Jenis Ikan Paling Bernutrisi dan Tinggi Protein

#Kesehatan #Makanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Lifestyle
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Nasi Megono dari Kota Pekalongan memiliki cita rasa yang istimewa dan unik dibandingkan Megono dari daerah lain di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Menu MBG pangsit goreng di SD Depok mendadak viral. BGN menyebutkan, bahwa pangsit tersebut berisi tahu, telur, dan ayam.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan