Antisipasi Virus Corona, KPK Akan Periksa Suhu Tubuh Seluruh Pegawainya


Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri sebut seluruh pegawai KPK akan diukur suhu tubuhnya (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Bukan hanya khalayak ramai yang mulai was-was dengan virus corona, lembaga antirasuah yang terkenal sangar terhadap koruptor pun ikut waspada terkait penyebaran covid-19.
Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberlakukan pengukuran suhu tubuh terhdap seluruh pegawai KPK mulai Rabu (4/3).
Baca Juga:
PWI: Banyak Media Abai Kode Etik Jurnalistik Dalam Pemberitaan Terkait Corona
"Mulai besok akan diberlakukan pengukuran suhu badan pegawai," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa (3/3).
Selain itu, Ali mengungkapkan bahwa upaya antisipasi lainnya adalah ketersediaan cairan antiseptik.

"Imbauan ini juga ditindaklanjuti dengan melakukan antisipasi seperti salah satunya memastikan ketersediaan cairan antiseptik dengan rutin diisi ulang di beberapa area di tiap lantainya," ujar Ali.
Ia mengatakan pimpinan KPK melalui Biro SDM dan Biro Umum termasuk Poliklinik KPK telah menyampaikan untuk mewaspadai terkait wabah virus corona kepada para pegawai KPK, termasuk tamu dan para saksi-saksi yang dipanggil.
"Imbauan sudah beberapa kali disampaikan melalui e-mail kepada seluruh pegawai sejak 28 Februari 2020, hingga sore ini akan dilakukan komunikasi internal pegawai KPK dalam acara mengenal dan mencegah virus Corona bersama Poliklinik KPK," kata Ali Fikri.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan lembaganya telah melakukan upaya preventif untuk mewaspadai virus corona di lingkungan KPK.
"Kami sudah, di kantor sudah lakukan upaya preventif, mitigasi supaya tidak tersebar penyakit itu," ucap Firli usai menghadiri peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2019 di Jakarta, Selasa.
Ia mencontohkan saat ini di area lift gedung KPK telah disiapkan hand sanitizer bagi pegawai KPK.
"Misalnya di lift, kami tempatkan tempat untuk cuci tangan dan hand sanitizer sudah disiapkan," ujar Firli sebagaimana dilansir Antara.
Baca Juga:
Sebut Jakarta Genting Corona, Anies Dianggap Bikin Gaduh dan Sebar Ketakutan
Pada Senin (2/3), pemerintah mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang ibu berusia 64 tahun, dan anaknya berusia 31 tahun positif terjangkit virus COVID-19.
"Ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," kata Presiden Joko Widodo di beranda Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/3).
Kementerian Kesehatan menjelaskan WNI tersebut terinfeksi COVID-19 dari warga negara Jepang pada 14 Februari 2019. Saat ini, dua WNI yang positif terjangkit COVID-19 sedang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta.(*)
Baca Juga:
Dampak Virus Corona, Penerbangan ke Jepang dan Italia Bakal Dibatasi
Bagikan
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Eks Penyidik KPK Tuding Firli Bahuri Dalang Utama Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku

IM57+ Institute Dorong KPK Periksa Firli Bahuri

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan

Eks Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Cabut Gugatan Praperadilan

Firli Bahuri Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Sudah 2 Dua Kali, Pencekalan Mantan Ketua Firli Bahuri Masih Bisa Diperpanjang

KPK Dalami Dugaan Firli Bahuri Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku
