Angka Kematian Kanker di AS Terus Menurun Akibat Pengobatan yang Semakin Baik

annehsannehs - Kamis, 03 Februari 2022
Angka Kematian Kanker di AS Terus Menurun Akibat Pengobatan yang Semakin Baik

Kanker lebih mudah disembukan jika dideteksi secara dini. (Foto unsplash/nci)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA pengidap kanker di Amerika Serikat terbukti memiliki hidup yang lebih panjang, tentunya berkat penemuan teknologi pengobatan yang semakin canggih dan berkualitas.

Dikutip dari Healthline, laporan terbaru dari American Cancer Society baru saja menyatakan bahwa angka kematian secara keseluruhan untuk kanker di AS terus menurun.

Baca juga:

Kebanyakan Makan Setelah Rayakan Sincia? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Laporan yang dipublikasikan di Wiley ini menunjukkan bahwa angka kematian kanker di US menurun sampai 32% dari puncaknya yakni pada 1991 sampai 2019. Dari yang tadinya ada 215 kematian untuk setiap 100.000 orang, angka kematian pun menurun menjadi 146 pada 2019. Artinya, telah ada sekitar 3,5 juta kematian yang berhasil dicegah selama 28 tahun.

Kanker tidak selalu mematikan.  (Foto- Unsplash/National Cancer Institute)
Kematian kanker paru-paru menurun. (Foto- Unsplash/National Cancer Institute)

Salah satu penyebab utama dari penurunan angka kematian ini karena adanya progres yang signifikan dalam pengobatan kanker paru-paru, yang mana menjadi jenis kanker pertama yang berkontribusi pada angka kematian kanker di AS.

Baca juga;

Hati-Hati, ‘Friends With Benefits’ Bikin Kamu Terpikat Sementara

Data pada American Cancer Society juga mengatakan bahwa saat ini orang-orang lebih banyak yang terdiagnosis sejak dini sehingga bisa hidup lebih lama. Lebih dari 30% orang dengan kanker paru-paru setidaknya hidup tiga tahun setelah didiagnosis. Angka ini bertambah 9% jika dibandingkan dengan 2004.

"Tingkat kelangsungan hidup cukup stagnan untuk kanker paru-paru, jadi untuk melihat kemajuan ini sangatlah menarik," ungkap penulis laporan dan ahli epidemiologi di American Cancer Society, Rebecca L. Siegel, MPH, kepada Healthline.

Ia mengatakan bahwa diagnosis kanker dini dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik disebabkan karena adanya peningkatan skrining melalui Affrdable Care Act serta penurunan jumlah orang yang merokok. Tidak hanya itu, banyak pula terjadi pengembangan canggih terhadap perawatan-perawatan yang ada, termasuk targeted therapy.

Terapi yang ditargetkan ini menggunakan obat-obatan untuk menargetkan gen dan protein spesifik yang terlibat dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker.

Ketertarikan merokok juga menurun. (Foto pixabay/ColiN00B)
Ketertarikan merokok juga menurun. (Foto pixabay/ColiN00B)

"Kami melihat ada peningkatan dalam terapi sistemik untuk menyakin metastasis dengan terapi bertarget baru dan imunoterapi," ungkap ahli onkologi khusus kanker paru-paru di UC San Diego Health, Lyudmila A. Bazhenova.

Selama satu dekade terakhir, ada 20 obat untuk terapi yang ditargetkan yang telah mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration untuk delapan terapi.

Di sisi lain, kanker prostat yang sangat umum bagi pria, begitu juga dengan kanker payudara yang paling umum dialami perempuan, mengalami peningkatan.

"Senang mengetahui progres di kanker paru-paru dan beberapa kanker lainnya, tetapi yang menyedihkan adalah melihat seberapa banyak kematian yang kita saksikan akibat kanker serviks," ungkap Siegel. "Ada 10 kematian setiap hari, dan hal tersebut hampir selalu bisa dicegah dengan skrining yang tepat." (SHN)

Baca juga:

Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Saat-saat Penting Ini!

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan