Kesehatan

Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Saat-saat Penting Ini!

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 04 April 2019
Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Saat-saat Penting Ini!

Jangan terlalu sering menggunakan gadget (Foto: Pixabay/terimakasih0)

Ukuran:
14
Audio:

JANGAN gunakan gadget pada saat kamu sedang berkumpul dengan keluarga atau teman, hal ini dipercaya akan menjaga lingkaran sosial kamu menjadi tetap baik dan mengurangi risiko kesehatan mental yang bisa terjadi. Terlebih lagi kepada anak-anak yang cenderung akan mengikuti kebiasaan ini jika kamu terus menerus bermain ponsel pintar atau gadget.

Tak bisa dipungkiri, bahwa gadget seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop saat ini bisa dikatakan telah menjadi hal penting dalam kehidupan banyak orang, mungkin kamu adalah salah satunya. Pernahkah kamu menggunakan ponsel pintar hingga berjam-jam? atau mungkin kamu tidak bisa melawan keinginan untuk melihatnya setiap kali berbunyi?

Meski hal tersebut bisa dikatakan sebagai sesuatu wajar dalam keseharian kamu, kamu harus tahu ada kalanya kamu harus benar-benar meninggalkan gadget kamu demi kesehatan dan kehidupan sosial di dunia nyata. Melansir laman go-dok, berikut waktu penting yang seharusnya kamu hindari untuk menggunakan ponsel pintar atau gadget.

1. Saat mengemudi

Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Waktu-waktu Penting Ini!
Jangan menggunakan ponsel saat sedang menyetir (Foto: pixabay/skitterphoto)


Jangan gunakan gadget di saat kamu tengah mengemudikan kendaraan, ini merupakan hal yang paling esensial. Pasalnya, jika kamu menggunakan smartphone saat menyetir kamu akan mengalihkan pikiran kamu dari jalanan.

Selain itu, kamu memiliki risiko empat kali lebih besar dalam mengalami kecelakaan jika kamu menelepon saat menyetir. Berbalas teks singkat saat menyetir bahkan meningkatkan resiko yang lebih besar lagi. Oleh karena itu, tinggalkan ponsel pintar saat kamu tengah berkendara.

2. Saat berdua dengan pasangan

Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Waktu-waktu Penting Ini!
Hindari penggunaan gadget saat sedang bersama pasangan (foto: pixabay/stocksnap)


Hal yang paling menyebalkan saat tengah berduaan dengan pasangan adalah ketika salah satu atau keduaanya sedang terus-menerus bermain ponsel pintar.

Jangan salah, kebiasaan ini justru yang bisa membuat hubungan kamu dan dia retak dan kurang harmonis. Pemakaian gadget ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kualitas hubungan percintaan kamu. Karenanya, kamu harus bisa menghindari hal ini.

Baca Juga:

Sikap Orang Tua Seperti Ini Buat Anak Beralih ke Gadget

Yuk, Putus Hubungan dengan Dunia Maya dengan Detoks Digital

Bolehkan Menyalakan Ponsel Saat Naik Pesawat?

Jangan gunakan ponsel pintar saat kamu sedang berdua dengan pasangan kamu. Matikanlah smartphone dan berbincanglah, dengarkan perbincangannya sampai leluconya. Maka kehidupan romansa kamu bersama pasangan akan jauh dari kehancuran.

3. Saat akan tidur

Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Waktu-waktu Penting Ini!
Susah tidur akibat bermain gadget (Foto: pixabay/wokandapix)


Apakah kamu satu dari banyak orang yang menderita insomnia? Nyatanya sudah menjadi rahasia umum bahwa terus menerus menatap layar gadger sebelum tidur bisa membuat kamu menjadi lebih sulit untuk tertidur.

Suatu studi terbaru mengungkapkan bahwa paparan cahaya putih-biru dari smartphone bisa menginterupsi otak dalam memproduksi hormon melatonin, yang ternyata dibutuhkan dalam tubuh untuk mengatur tidur lo.

Karenanya, hindari penggunaan ponsel pintar atau gadget apapun setidaknya satu jam sebelum kamu tidur. Hal ini bisa membantu kamu tidur lebih cepat dan lebih nyenyak lo. (gsh)

#Kesehatan #Info Kesehatan #Tips Kesehatan #Gadget #Kecanduan Gadget
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fun
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
JBL Sense Lite dirancang untuk menghadirkan dentuman bass yang lebih bertenaga tanpa menutup akses pendengaran terhadap suara sekitar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan