Kebanyakan Makan Setelah Rayakan Sincia? Ini yang Harus Kamu Lakukan


Apa makanan yang paling kamu sukai saat CNY? (Foto Pixabay/NickyGirly)
NASTAR, castangel, kue keranjang, lapis legit, bakkwa, dan kuih bangkit menjadi makanan ringan wajib yang bertumpuk di ruang tamu dan meja makan ketika acara Imlek.
Ketika baru datang ke rumah saudara, kamu biasanya akan "dipaksa" untuk makan camilan nikmat dan ngobrol untuk mencairkan suasana karena sudah lama tak bertemu.
Baca juga:

Kurang dari satu jam kemudian, sederet hidangan nikmat mulai dari babi panggang, babi merah, bakut, pindang bandeng, bebek panggang, bakso babi, sate babi, dan bakmi kepiting telah menunggu di meja bundar. Belum lagi diramaikan dengan hidangan khas sincia yakni hoisom alias mentimun laut yang nikmat yang dihidangkan dengan saus kecap dan samcan.
Makan malam sekaligus reuni dengan keluarga besar selama dua hari berturut-turut pun terasa seperti cheat day yang sangat berdosa. Apalagi jika malam hari ditutup dengan meminum arak bersama paman-paman sambil bermain mahjong.
Tidak sampai tiga hari, tiba-tiba kamu merasa celana lebih sempit dan timbangan yang naik. Dikutip dari CNA Lifestyle, ada perhitungan kasar mengenai jumlah kalori yang dikonsumsi dengan bobot badan yang akan naik. Menurut kepala ahli diet di Mount Elizabeth Hospital Alefia Vasanwala, tambahan kalori sebesar 3.500 kkal akan membuat berat badanmu bertambah 0.5 Kilogram.
Tak menherankan bila 3.500 kkal pun menjadi angka yang mudah untuk dicapai. Mengingat makanan khas perayaan Imlek melibatkan makanan yang berlemak, terutama samcan.
"Naik satu atau dua Kilogram bisa terjadi setidaknya tiga atau empat kali dalam setahun. Risiko obesitas dan penyakit terkait seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung bisa meningkat," ungkap ahli diet senior Phoi Yan Yin dari Dietetic Consultation, Changi General Hospital’s (CGH) dikutip dari CNA Lifestyle.
Baca juga:
Ketua Panitia Imlek Nasional Bangga Jokowi Pakai Baju Cheongsam Khas Tiongkok

Dalam situasi ini, liver menjadi organ yang paling terpukul dan harus bekerja keras di dalam situasi ini. Hati menjadi organ yang bertanggung jawab untuk memecahkan lemak dan alkohol yang cenderung dikonsumsi berlebihan ketika perayaan Imlek.
Terlalu banyak minum alkohol dalam periode waktu yang sebentar mampu memberatkan proses metabolisme dan menyebabkan perlemakan hati. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menebus dosa lemak selama perayaan Imlek?
Menariknya, para ahli tidak menyarankan untuk berpuasa atau melakukan detoks tubuh. "Itu tidak perlu, karena tubuhmu bisa menangai kelebihan makan jika terjadi sesekali," ungkap ahli gastroenterologi dari Gleneagles Hospital, Singapore, Dr Reuben Wong. Meski begitu, dianjurkan untuk mengurangi porsi makan selama beberapa hari sebagai kompensasinya.
Phoi juga memiliki keyakinan yang sama pada kemampuan tubuh dalam mengatasi kebanyakna makan. "Tubuh kita biasanya mampu mengatur kadar trigliserida, kolesterol, dan gula dalam waktu singkat," ungkapnya.
Dokter menyarankan untuk mengonsumsi makanan utuh gandum, makanan yang mengandung serat, kalsium, dan vitamin. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
