Amien Rais Desak Kapolri Dicopot, Arsul Sani: Belum Apa-apa Kok Minta Dicopot


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Arsul Sani. Foto: MP/Fadhli
MerahPutih.Com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyayangkan pernyataan Amien Rais yang meminta Presiden mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Menurutnya, sebagai mantan pejabat negara dan seorang intelektual, politisi senior PAN itu tak patut menyatakan hal yang tidak berlandaskan pada standarnya.
"Kami menyesalkan pak Amien sebagai guru besar, seorang intelektual meminta seorang pejabat negara untuk mundur tanpa standar yang jelas. Lah ini belum apa-apa kok (minta dicopot)," kata Arsul Sani di Posko Cemara, Rabu (10/10).
Sekjen PPP itu menjelaskan sebagai negara hukum ada azas praduga tak bersalah yang mesti dihormati. Azas ini berlaku kepada siapapun di hadapan hukum.

"Terhadap siapapun yang disebut orangnya, bukan karena ini menyangkut pak Kapolri, ya tetap harus kita berlakukan asas praduga tak bersalah. Wong sudah jadi tersangka, terdakwa sampai dengan ada putusan saja asas itu masih berlaku kok. Lha ini blm jadi apa-apa," terang dia.
Apalagi, ini baru disebut dalam sebuah dokumen yang pertama tidak diketahui siapa yang membuatnya. Siapa yang bertanggungjawab juga belum jelas.
Lantas, kata dia, bagaimana kemudian orang atau pejabat yang disebut dalam satu dokumen yang tidak jelas disuruh mundur.
"Nanti ada sebuah dokumen ditaruh di mana menyangkut saya atau kang Ace kemudian kita disuruh mundur," ujarnya.
Mestinya, terang Arsul, langkah pertama harus ada penyelidikan atas kebenaran dalam dokumen tersebut.
"Standar hukum atau standar moral di mana-mana kalau sudah ada proses penyelidikan atau penyidikan yang jelas. Lha ini blm apa-apa kok gitu," pungkasnya.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: KPK Tetapkan Orang Kepercayaan Bupati Labuhanbatu Sebagai Tersangka Suap
Bagikan
Berita Terkait
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah

Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya

[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
![[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma](https://img.merahputih.com/media/ea/90/a7/ea90a76cc4ce6162e17453c96a46b02d_182x135.jpeg)
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir

Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran, Tito: 3-4 Kali Boleh, Jangan Dibikin 10 Kali
