Aksi Mahasiswa Ditunggangi Untuk Ganggu Pelantikan Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 02 Oktober 2019
 Aksi Mahasiswa Ditunggangi Untuk Ganggu Pelantikan Jokowi

Pengamat Radikalisme Haidar Alwi (tengah) menduga aksi mahasiswa ditunggangi kelompok yang ingin gagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat Radikalisme Haidar Alwi meyakini, aksi demonstrasi yang belakangan terjadi ditunggangi. Salah satunya yang ingin agar Jokowi dan Ma'ruf tak jadi dilantik.

Menurut Haidar permasalahan RKUHP dan UU KPK hanya kedok saja.

Baca Juga:

Diblokade Polisi dan TNI, BEM SI: Gedung DPR Punya Pejabat atau Rakyat?

"Jangan mau dibodohi jangan mau ditipu oleh orang yang radikal karena mereka ingin Indonesia hancur," kata Haidar saat acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).

Aktivis 98 Wahab Talaohu berbicara dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng Jakarta Pusat
Aktivis 98 Wahab Talaohu (kiri) dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (MP/Kanu)

Sementara, aktivis 98 Wahab Talaohu mengatakan, demo mahasiswa berlebihan yang berlangsung kini sudah tak relevan mengingat tak adanya kesalahan berarti dari pemerintah.

"Apakah kemudian gelombang gerakan pemerintah Jokowi itu pemerintah yang diktaktor, totaliter atau tak demokratis? Tunjukan pada saya kalau Jokowi korupsi,"kata Wahab.

Kondisi saat ini, lanjut Wahab, berbeda dengan era presiden Soeharto.

"Kalau thn 98 itu ada. Setiap hari tidur kami tak nyenyak, gerakan panjang. Pada titik itu lah melakukan transpormasi dari gerakan pemirikan menjadi gerakan massa," jelas Wahab.

Baca Juga:

Pelantikan Anggota DPR Disambut Demonstrasi Mahasiswa

Jika mahasiswa tak bisa menunjukkan alasannya, Wahab menudinh aksi mahasiswa menjadi kepentingan politik.

"Saya yakin gelombang gerakan yang instan ini tak mgkn dari idelogis. Di dalam memilih kawan politik beliau harus selektif. Saya ingatkan adek - adek mahasiswa terjebak dala. politik praktis yang sifatnya pragmatis," tandas Wahab.(Knu)

Baca Juga:

Polisi Tuding KNPB Sebagai Dalang Kerusuhan di Wamena

#Demo Mahasiswa #Aksi Unjuk Rasa #Pengamat Politik #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Aksi emak-emak membawa poster menolak program MBG (Makan Bergizi Gratis) di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Ribuan buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung MPR/DPR RI, Senin (22/9). Mereka menolak upah murah dan meminta sistem outsourcing dihapus.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Bagikan