Headline

Pelantikan Anggota DPR Disambut Demonstrasi Mahasiswa

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 01 Oktober 2019
  Pelantikan Anggota DPR Disambut Demonstrasi Mahasiswa

Elemen mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI mengelar aksi unjuk rasa menyambut pelantikan anggota DPR periode 2019-2024 di Gedung DPR, Selasa (1/10) (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sebanyak 575 anggota DPR periode 2019-2024 resmi dilantik. Mereka dilantik dalam prosesi acara di Ruang Paripurna I, Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Namun, para wakil rakyat itu tidak bisa berleha-leha setelah dilantik. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyambut acara pelantikan anggota DPR dengan menggelar aksi.

Baca Juga:

Resmi Jadi Anggota Dewan, 'Si Doel' Harap Rakyat Tak Apriori Terhadap DPR

Aksi mahasiswa diawali dengan long march dari depan Gedung TVRI, Jalan Gerbang Pemuda ke kolong jalan layang Senayan.

BEM SI menggelar aksi unjuk rasa depan Gedung DPR
BEM SI menggelar aksi unjuk rasa depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10) (MP/Ponco Sulaksono)

Wakil Presiden Mahasiswa dari Universitas Siliwangi Andre mengatakan pihaknya membawa beberapa tuntutan dalam aksinya. Satu di antaranya, BEM SI meminta pembatalan Undang-undang KPK yang perubahannya telah disahkan di DPR.

Menurut Andre, ada satu jalan untuk membatalkan UU KPK hasil revisi yakni penerbitan Perppu. Hingga kini, BEM SI belum melihat upaya penerbitan aturan tersebut. "Kemarin, kan, belum didengarkan. Termasuk yang Perppu (terkait KPK)," kata Andre.

Selain itu, Andre meminta anggota DPR menuntaskan agenda besar reformasi. Salah satunya, DPR tidak membuat aturan yang berpotensi membelenggu kebebasan menyampaikan pendapat.

Petugas kepolisian memblokade aksi para mahasiswa yang hendak melakukan orasi depan Gedung DPR
Aparat kepolisian berjaga-jaga depan aksi unjuk rasa BEM SI di Gedung DPR (MP/Ponco Sulaksono)

"Namun, kami masih pesimis tuntutan besar yang kami bawa itu terlaksana," ujar dia.

Sementara itu, Presiden BEM Universitas Mulawarman Febry Abdul menyoroti tindakan represif aparat kepolisian ketika menangani rentetan aksi mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia sejak pekan lalu.

Baca Juga:

Puan Maharani Ketua DPR, Sufmi Dasco dan Rachmat Gobel Jabat Wakil

Menurut Febry, aksi represif aparat diduga mengakibatkan jatuh korban dari pihak mahasiswa. Catatan BEM Universitas Munawarman, tiga mahasiswa diduga menjadi korban aksi represif aparat.

"Kami tidak mau, ketika aksi yang harusnya aksi damai, malah nanti berujung ricuh, malah berujung korban," timpal dia di kolong jalan layang Senayan, Selasa.(Pon)

Baca Juga:

Dilantik Jadi Anggota DPR, Ahmad Syaikhu Siapkan Diri Isi Posisi Wagub DKI

#Demo Mahasiswa #Anggota DPR #Gedung DPR #BEM SI
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Ribuan buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung MPR/DPR RI, Senin (22/9). Mereka menolak upah murah dan meminta sistem outsourcing dihapus.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
Indonesia
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Bahkan hingga aksi demonstrasi berujung ke anarkis di beberapa tempat, prajurit TNI sudah bersiaga di beberapa gedung pemerintahan, termasuk gedung parlemen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Indonesia
Desak Ada Area Demo di Komplek DPR, Menteri HAM Tegaskan Jalankan Amanat Prabowo
Presiden Prabowo menegaskan kebebasan menyampaikan pendapat di Indonesia dijamin Kovenan Internasional PBB tentang Hak Sipil dan Politik serta Undang-Undang HAM
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Desak Ada Area Demo di Komplek DPR, Menteri HAM Tegaskan Jalankan Amanat Prabowo
Indonesia
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Pernyataan Rahayu Saraswati tentang pencari kerja, memicu polemik luas di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum
Jam tangan hingga sertifikat tanah milik Ahmad Sahroni, kini sudah dikembalikan. Ia pun berjanji tidak akan membawa masalah ini ke jalur hukum.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Bagikan