Headline

Agus Rahardjo Cs Diminta Angkat Koper dari KPK

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 20 September 2019
 Agus Rahardjo Cs Diminta Angkat Koper dari KPK

Massa melakukan unjuk rasa depan Gedung KPK desak pimpinan KPK Agus Rahardjo cs segera tinggalkan KPK (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Massa yang menamakan diri Himpunan Aktivis Milenial Indonesia serta Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9).

Mereka menuntut anggota Komisioner KPK periode 2015-2019 yang dipimpin Agus Rahardjo segera mundur karena sudah ada pimpinan baru yang terpilih dalam proses di DPR.

Baca Juga:

Pimpinan KPK: Tak Cocok Perlakukan Koruptor Sama Dengan Pencuri Sendal

"Mendesak tiga Pimpinan KPK, Agus Rahardjo, Saut Situmorang dan Laode Mohammad Syarif segera hengkang dan angkat kaki dari KPK," kata Koornas HAM Indonesia Asep Irama kepada wartawan, Jumat (20/9).

Sekelompok massa berunjuk rasa depan Gedung KPK mengusir pimpinan KPK Agus Rahardjo cs segera hengkang dari KPK
Aksi massa pro revisi UU KPK depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan (Foto: antaranews)

Asep menyatakan aksi yang mereka lakukan ini juga diikuti teatrikal pengasapan nyamuk atau fogging. Tiga orang berkostum nyamuk, dan dua orang berkostum petugas fogging pun melakukan aksinya.

Mereka yang berkostum nyamuk itu disebutkan sebagai simbol Komisioner KPK periode 2015-2019. Setelah itu, pemeran petugas fogging pun menyemprotkan asap itu ke Gedung KPK sebagai simbol pengusiran.

Namun, kata Asep, aksi damai ini ditanggapi berlebihan oleh pihak keamanan. Ia menyebut anggotanya yang mengikuti aksi sempat dipukul. Asep menegaskan akan kembali menggelar aksi di Gedung KPK pada Senin pekan depan.

"Senin kami akan kembali lagi sampai Agus, Saut dan Laode betul-betul mengundurkan diri dan meninggalkan Gedung KPK," tuturnya.

Baca Juga:

Jabat Ketua KPK Dengan Status Polisi Aktif, Irjen Firli Diduga Hanya Jadi Boneka

Selain meminta pimpinan KPK mundur, Asep mengatakan bahwa pihaknya juga mendesak Wadah Pegawai (WP) KPK dibubarkan. Menurutnya, WP KPK telah melakukan politik praktis dan menghimpun kekuatan untuk melawan negara.

"Wadah Pegawai KPK telah berfungsi sebagai 'pressure group' terhadap kebijakan pimpinan untuk memaksakan tuntutannya," ujarnya.(Pon)

Baca Juga:

Pengamat Heran Jokowi 'Bantai' KPK Saat Lembaga Itu Sedang Habisi Para Koruptor

#Aksi Unjuk Rasa #Agus Rahardjo #Komisi Pemberantasan Korupsi #Aksi Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Aksi sejumlah massa menggelar unjuk rasa menutut sahkan RUU Perampasan Aset di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Aksi ini dilakukan sebagai simbol perdamaian sekaligus upaya meredam potensi kerusuhan dan aksi anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Indonesia
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
'Penumpang Gelap' demo langsung merusak, melempari petugas, kemudian merusak beberapa kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
Bagikan