Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Marinus Gea mencetak hat-trick sebagai anggota DPR RI. (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Sejak aksi unjuk rasa besar pada 25 Agustus 2025, lebih dari 3.300 orang dilaporkan mengalami kriminalisasi. Mereka diduga dikenakan tuduhan mulai dari provokasi hingga makar.
Fenomena ini menuai sorotan tajam dari anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea. Ia menilai tindakan tersebut berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM), terutama kebebasan berekspresi yang telah dijamin konstitusi.
“Praktik sweeping, penangkapan sewenang-wenang, dan penggunaan pasal karet untuk membungkam mahasiswa, aktivis, maupun media independen tidak sejalan dengan semangat reformasi,” kata Marinus dalam keterangannya, Kamis (18/9).
Baca juga:
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum
Marinus menegaskan, pola penegakan hukum yang represif justru melukai prinsip demokrasi dan memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Lebih lanjut, Marinus menyoroti ketidaksesuaian praktik kriminalisasi ini dengan komitmen pemerintah yang kerap menggaungkan keterbukaan serta partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
“Pendekatan yang menekan hanya akan memunculkan resistensi publik, bukan menyelesaikan persoalan. Situasi ini berpotensi menghambat terciptanya iklim politik yang sehat serta dialog yang konstruktif,” tuturnya.
Baca juga:
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Karena itu, ia mendorong aparat penegak hukum menghentikan tindakan sewenang-wenang dan mengedepankan ruang komunikasi dengan masyarakat sipil.
Marinus juga mengingatkan bahwa reformasi 1998 telah membuka jalan bagi tatanan politik yang demokratis.
“Segala praktik yang kembali pada pola represif adalah kemunduran yang dapat mengikis kepercayaan publik terhadap negara,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Komisi Percepatan Reformasi Polri Bakal Libatkan Tim Internal Polri di Setiap Rapat
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Benda Mirip Senpi
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku