5 Fakta Penyakit Misterius Dinga-dinga, yang Bikin Penderita Bergetar seperti Menari

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 21 Desember 2024
5 Fakta Penyakit Misterius Dinga-dinga, yang Bikin Penderita Bergetar seperti Menari

Ilustrasi virus. (Foto: pixabay/thedigitalartist))

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Sebuah penyakit misterius bernama Dinga-dinga merebak parah di Uganda. Anehnya penyakit ini menimbulkan gejala bergetar seperti menari pada penderitanya. Lantas apa saja fakta seputar penyakit ini?

Penyakit Dinga-dinga dilaporkan terjadi di distrik Bundibugyo, Uganda. Dilaporkan pula sudah ada 300 lebih penderita yang terjangkit wabah ini.

Berikut 5 fakta terkait penyakit Dinga-dinga:

1. Korbannya wanita dan anak

Sebab masih dalam pengamatan, belum diketahui apa alasan penyakit Dinga-dinga diidap lebih banyak oleh wanita dewasa dan anak. Bahkan sumber lain mengklaim penderita Dinga-dinga kelompok anak adalah anak berjenis kelamin perempuan.

2. Gajala umum Dinga-dinga seperti demam

Penyakit Dinga-dinga sebetulnya tak sulit untuk dideteksi karena menimbulkan gejala bergetar terus pada pengidapnya.

Gejala umum yang dialami penderita adalah demam. Suhu tubuh panas diikuti dengan influenza.

Baca juga:

Dinga-dinga, Penyakit Misterius 'Gemetar seperti Menari' Merebak di Uganda

3. Tidak bisa diobati dengan herbal

Beberapa masyarakat mempercayai pengobatan dengan mengkonsumsi herbal. Padahal, kata otoritas kesehatan, meyebutkan Dinga-dinga harus dengan obat khusus.

4. Belum ada vaksin

Walaupun penderitanya sudah banyak dan catatan kasus Dinga-dinga berkembang sejak setahun lalu, otoritas kesehatan Uganda pastikan belum ada vaksin khusus Dinga-dinga.

Kalaupun ada pasien sembuh dari Dinga-dinga beberapa di antaranya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri atas kuasa tubuhnya senditi.

5. Mirip wabah di Prancis

Wabah yang membuat penderitanya seakan menari pernah terjadi Prancis tahun 1518, "Dancing Plague". Wabah ini terjadi di kawasan Strasbourg, Prancis, di mana ratusan orang terserang gerakan menari yang tidak terkendali, yang berlangsung selama berhari-hari.

Penyakit ini juga mengakibatkan kelelahan dan bahkan kematian dalam beberapa kasus. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara peristiwa sejarah ini dan 'Dinga Dinga', kesamaan gejalanya telah menarik perhatian masyarakat. (Tka)

#Dinga-dinga #Penyakit #Uganda
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Dunia
42 Hari Tanpa kasus Baru, Wabah Ebola di Uganda Resmi Berakhir
Kabar gembira bagi dunia kesehatan
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
42 Hari Tanpa kasus Baru, Wabah Ebola di Uganda Resmi Berakhir
Lifestyle
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Paus Fransiskus wafat pada 21 April, dan berbagai media nasional serta internasional menyebutkan bahwa sang tokoh agama dunia ini menderita pneumonia ganda
ImanK - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Bagikan