3.668 Pesilat Catat Rekor Muri di Pusdiklatpassus Batujajar


Pencak silat kini jadi warisan budaya dunia UNESCO. (president university)
RIBUAN pesilat mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat dengan Peserta Terbanyak. Acara pasanggiri akbar ini diikuti 3.668 pesilat dari perguruan Pencak Silat seluruh Jawa Barat.
Pasanggiri pencaksilat dilakukan di Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga:
Kerambit dan Pencak Silat Made In Negeri Aing Mendunia Lewat John Wick: Chapter 3 - Parabellum

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menghadiri pasanggiri ini menyebut pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia melatih ketangkasan dan baik bagi generasi muda di usia produktif.
Uu yakin, bila pencak silat terus dimasyarakatkan, maka kesenian bela diri ini dapat menopang bonus demografi Indonesia di tahun 2045.
"Tahun 2045 Indonesia ada bonus demografi, di mana 70 persen bangsa Indonesia adalah usia produktif, dari jumlah tersebut sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Menurut Uu, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 bonus demografi yang dimiliki harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Manusianya harus kuat baik spiritual, psikis, dan fisik. Untuk pengembangan fisik, yang penting adalah asupan makanan dan olah raga.
"Salah satu olahraga sekaligus seni bela diri asli Indonesia yang diakui dunia yaitu Pencak Silat," kata Uu.
Baca Juga:
NOC Indonesia Perjuangkan Pencak Silat Dipertandingkan di Kejuaraan Internasional

Dengan pembinaan terhadap para pesilat muda, kata Uu, diharapkan Jabar dapat menjadi lumbung atlet Pencak Silat nasional yang bisa berbicara di tingkat internasional.
"Suatu saat atlet Jabar yang dibina Kopassus dan Pak Camat (Batujajar) dapat mengharumkan Jabar di kancah internasional," katanya.
Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, dengan menekuni Pencak Silat berarti melestarikan nilai budaya bangsa. Maka Pencak Silat harus menjadi kebanggaan.
Menurutnya, Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat yang diikuti 3.668 pesilat tidak mudah dalam proses pencatatan Muri - nya. Gerak serempak dengan jumlah peserta banya membutuhkan ketekunan, keuletan, serta latihan panjang.
"Berharap hadir bibit- bibit atlet berprestasi di seni bela diri ini. Sehingga dapat mengharumkan Jawa Barat, dan Indonesia pada umumnya," kata Iwan.
Sebagai informasi, UNESCO telah menetapkan tradisi Pencak Silat sebagai salah satu Daftar Warisan Budaya Tak Benda (intangible cultural heritage). Keputusan itu diambil pada sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Takbenda di Bogota, Kolombia, pada 12 Desember 2019.
Dalam sidang tersebut, sebanyak 24 negara Anggota Komite membahas enam nominasi In Need of Urgent Safeguarding, 42 nominasi representative, dan tiga proposal register of good safeguarding practices. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bangga! UNESCO Tetapkan Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya
Bagikan
Berita Terkait
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya

Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global

Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional

Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta

Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian

Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan

Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia
