Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Soffi AmiraSoffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Genre Imajinasi Nusantara karya Denny JA. Foto: Dok/Denny JA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebuah momentum langka telah mempertemukan seni tradisi, kecanggihan teknologi, dan kedalaman refleksi budaya.

Lima kritikus seni rupa terkemuka Indonesia memberikan apresiasi terhadap lukisan Denny JA yang melahirkan genre baru: Imajinasi Nusantara.

Lukisan Denny JA tidak sekadar hadir sebagai objek visual, tetapi tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.

Genre itu direspons oleh lima nama besar dunia seni rupa, yaitu Agus Dermawan T, Merwan Yusuf, Frigidanto Agung, Mayek Prayitno, dan Bambang Asrini Widjanarko.

Genre Imajinasi Nusantara merupakan gabungan unik antara realisme manusia, batik sebagai simbol lokalitas, lanskap surealis sebagai ruang batin kolektif, dan kecerdasan buatan sebagai medium ekspresi.

Baca juga:

Profil Denny JA, Pendiri LSI yang ’Dapat Jatah’ Job Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi

Karya-karya Denny JA dalam genre ini terekam dalam dua buku lukisan berjudul “Handphone, Kita Dekat Sekali” dan “Wonderland, Dunia Anak-anak”.

Agus Dermawan T menyebut karya Denny sebagai upaya “menyurealkan (surrealisme) realitas sosial-politik” melalui napas batik.

Menurutnya, lukisan-lukisan ini bukan hanya gambar, tetapi menjadi cara baru untuk menggugat estetika kolonial dengan simbol lokal yang akrab dan penuh perlawanan.

Sementara itu, Merwan Yusuf mengatakan, bahwa genre ini merupakan “irealitas konkret”—visual yang tampak mustahil, tetapi justru paling jujur dalam menangkap trauma.

“Genre ini adalah tangisan pelan dan perlawanan terhadap estetika,” tulisnya.

Baca juga:

Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'

Salah satu lukisan karya Denny JA
Salah satu lukisan karya Denny JA. Foto: Dok/Denny JA

Baginya, batik di lukisan Denny adalah medium protes, yaitu seni yang bersujud dan bukan bersolek.

Frigidanto Agung membaca genre ini sebagai metafora untuk realita yang retak. Ia menilai Denny JA sebagai pelukis yang memeluk luka global lewat bahasa visual.

“Ia bukan laporan WHO, tapi ia memeluk kita seperti ibu memeluk anak yang ketakutan," ujarnya.

Mayek Prayitno memberi pengakuan eksplisit: “Imajinasi Nusantara adalah lompatan estetika.”

Baginya, Denny JA tidak sekadar memanfaatkan teknologi digital, melainkan menyulap AI menjadi alat kontemplasi artistik.

Baca juga:

Teori Denny JA soal Hubungan Agama dan Spiritualitas di Era Kecerdasan Buatan Segera Dipelajari di Perguruan Tinggi

Sedangkan di tengah derasnya arus visual, Denny tampil sebagai “suara liyan” suara yang lain, yang menyebarkan pesan perdamaian.

Bambang Asrini Widjanarko menilai lukisan Denny sebagai “doa yang diam”—tempat di mana keheningan, dimensi psikologis, dan algoritma bertemu dalam arsitektur visual.

Menurutnya, AI adalah alat. Imajinasi adalah jiwa. Dan lukisan adalah ruang merenung di dunia yang terlalu bising.”

Imajinasi Nusantara bukan sekadar gaya melukis. Ia adalah genre visual kontemporer Indonesia, yang terlahir dari benturan antara budaya lokal (batik), tragedi global (pandemi, perang, krisis iklim), dan medium digital (AI).

Setiap lukisan adalah ruang tafsir. Dalam satu karya, seorang anak kecil berkaus batik berdiri di jalanan sepi, menatap langit penuh virus mahkota.

Lampu merah menyala. Dunia berhenti. Namun batik di tubuh sang anak berbicara: tentang identitas, rumah, dan ketahanan jiwa.

Genre ini menjawab satu pertanyaan penting: bagaimana merekam absurditas global tanpa kehilangan akar kultural?

Lukisan bukan hanya gambar. Ia adalah doa visual, dokumentasi batin, dan manifesto kebudayaan digital Nusantara.

Melalui genre ini, kita tidak hanya melihat Indonesia yang baru, tetapi merasakannya, dalam bentuk pixel, batik, dan harapan. (*)

#Lukisan #Denny JA #Artificial Intelligence #Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Menteri Fadli Janjikan Semakin Banyak Revitalisasi Cagar Budaya
Pemerintah pusat akan hadir melakukan revitalisasi cagar budaya yang ada, termasuk Keraton Solo.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Menteri Fadli Janjikan Semakin Banyak Revitalisasi Cagar Budaya
Fun
Dian Sastrowardoyo: Peran Perempuan Krusial di Tengah Disrupsi Teknologi AI
Perempuan di Indonesia terus mendorong transformasi profesi di era AI melalui kolaborasi lintas sektor, kepemimpinan, dan inovasi teknologi inklusif.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Dian Sastrowardoyo: Peran Perempuan Krusial di Tengah Disrupsi Teknologi AI
ShowBiz
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Lukisan yang dibuat hampir 50 tahun lalu ini kemudian direproduksi menjadi poster film ikonis tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Indonesia
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Zentara juga memperkenalkan Zero Trust Architecture (ZTA)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Indonesia
2 Sastrawan Dunia Raih BRICS Award 2025, Denny JA Bawa Arah Baru bagi Sastra Modern
Denny JA meraih BRICS Award 2025 bersama sastrawan asal Mesir, Salwa Bakr. Denny membawa arah baru dalam sastra modern.
Soffi Amira - Senin, 01 Desember 2025
2 Sastrawan Dunia Raih BRICS Award 2025, Denny JA Bawa Arah Baru bagi Sastra Modern
Indonesia
Denny JA Raih Penghargaan Sastra BRICS 2025, Tegaskan Representasi Asia, Afrika, hingga Amerika Latin
Denny JA memenangkan BRICS Award 2025 dan menyerukan pentingnya suara Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam sastra global. Puisi Esai turut jadi sorotan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Denny JA Raih Penghargaan Sastra BRICS 2025, Tegaskan Representasi Asia, Afrika, hingga Amerika Latin
Indonesia
Denny JA Raih BRICS Award for Literary Innovation Berkat Kontribusi pada Genre Puisi Esai
Penulis Denny JA meraih BRICS Award for Literary Innovation. Penghargaan ini memperkuat posisi sastra Indonesia di panggung global.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Denny JA Raih BRICS Award for Literary Innovation Berkat Kontribusi pada Genre Puisi Esai
Fun
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Survei SiteMinder 2026 mencatat 59% wisatawan RI menginginkan layanan hotel berbasis AI untuk pengalaman menginap lebih efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Indonesia
AI Bisa Ganggu Sistem Pemilu dan Sebarkan Hoaks, DPR RI Dorong Pengaturan Transparansi Algoritma yang Kuat
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan dan literasi digital sejak dini
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
AI Bisa Ganggu Sistem Pemilu dan Sebarkan Hoaks, DPR RI Dorong Pengaturan Transparansi Algoritma yang Kuat
Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Bagikan