157 Pasien COVID-19 Dirawat, BOR RS Rujukan di Jakarta Naik 1 Persen

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) COVID-19 di rumah sakit rujukan di ibu kota mengalami kenaikan.

Tetapi, lonjakan keterisian tempat tidur untuk pasien corona tidak terlalu signifikan, hanya satu persen dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga

Perjuangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Akhirnya Capai Garis Finis

"BOR keterisian rumah sakit naik 1 persen dalam seminggu dari 7 persen menjadi 8 persen," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama, Senin (3/4).

Ngabila menuturkan, kini ada 157 pasien bergejala sedang dan 33 orang bergejala berat sedang dirawat di rumah sakit.

Kendati demikian, Ngabila menerangkan, bahwa kasus wabah COVID-19 di Jakarta masih cukup terkendali, meskipun angka kasus positif merangkak naik.

"Situasi COVID-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dan meninggal dalam 1 minggu terakhir," urainya.

Baca Juga

WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19

Ngabila pun menuturkan, dalam seminggu terakhir terdapat 5 pasien COVID-19 meninggal dunia. Semuanya punya riwayat penyakit bawaan atau penyakit penyerta yang cukup berat.

Dari lima korban, 1 orang belum vaksin sama sekali, 3 orang sudah vaksin dosis kedua, 1 orang sudah vaksin dosia ketiga.

"Semua memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease 3. Semua jarak vaksin terakhir > 1 tahun," paparnya.

Meski terkendali, ucap Ngabila, warga tetap taat untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes) khususnya bermasker terutama di keramaian dan transportasi publik. Terpenting utuk dapat hindari orang yang sedang sakit.

"Masker dapat melindungi dr berbagai penyakit menular seperti batuk pilek oleh virus/bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dll," tutupnya. (Asp).

Baca Juga

Badan Karantina Kesehatan Nasional Bakal Kendalikan Wabah Seperti COVID-19