WWF Indonesia Kampanyekan Beyond Wildlife, Upaya Mengaungkan Aksi Penyelamatan Bumi
Sabtu, 07 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Yayasan WWF Indonesia meluncurkan kampanye publik, bertajuk "Beyond Wildlife, Untuk Indonesia" di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Kampanye ini dikemas melalui acara dengan tema “Eco Echo” dengan cara mempertemukan berbagai tokoh inspiratif yang dikemas dalam acara menyenangkan, dan mudah dipahami.
Tema ECO ECHO, menjadi simbol untuk menggemakan aksi, memberikan apresiasi, dan mengajak kolaborasi yang lebih luas untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian alam.
Mengingatkan bahwa setiap langkah meninggalkan jejak abadi pada lingkungan, seperti gema yang terus berlanjut.
Baca juga:
KKP dan WWF Perkuat Perlindungan Habitat Hiu dan Pari di Indonesia
Isu seperti polusi plastik, krisis iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati menjadi tantangan serius.
Dengan menggemakan kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab bersama, berharap dapat memicu perubahan yang berdampak panjang bagi ekosistem.
"Kampanye beyond wildlife ini, adalah upaya untuk mengaungkan aksi-aksi penyelamatan bumi, untuk memberikan inspirasi, bahwa segalanya mungkin jika kita berkolaborasi,” ucap CEO Yayasan WWF Indonesia Aditya Bayunanda dalam keterangan resminya.
Selain itu, kampanye ini didasari oleh kondisi bumi yang tertera dalam laporan Living Planet 2024 yang dikeluarkan oleh WWF, mengatakan dalam kurun waktu 50 tahun (1970-2020), telah terjadi penurunan 73 persen populasi satwa liar di dunia.
Laporan ini mensinyalir bahwa, Bumi mendekati titik kritis yang berbahaya dan dapat menimbulkan ancaman besar bagi umat manusia, untuk itu diperlukan upaya kolektif yang sangat besar yang harus dilakukan selama lima tahun ke depan untuk mengatasi krisis iklim dan alam.
"Krisis yang terkait dengan hilangnya keanekaragaman hayati dan perubahan iklim mendorong satwa liar dan ekosistem melampaui batas kemampuan mereka, dengan titik kritis global yang berbahaya yang mengancam untuk merusak sistem penyangga kehidupan di bumi dan mengacaukan masyarakat," pungkasnya. (far)