WWF Indonesia dan KKP Jalin Kerja Sama Wujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru

Kerja sama baru ini berfokus untuk melindungi ekosistem laut. (Foto: dok/WWF Indonesia)
MerahPutih.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara resmi telah menandatangani dokumen kesepakatan baru dengan Yayasan WWF Indonesia untuk periode 2024-2029.
Kerja sama ini mengangkat tema 'Mewujudkan Transformasi Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru' dan merupakan kelanjutan dari evaluasi kesepakatan bersama yang dilakukan pada periode sebelumnya. Secara keseluruhan, kerja sama ini telah berlangsung lebih dari 15 tahun sejak KKP didirikan.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi pada capaian Kementerian Kelautan Dan Perikanan, demi mewujudkan perikanan dan laut Indonesia yang lestari,” ucap CEO Yayasan WWF Indonesia Aditya Bayunanda lewat keterangan resminya.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: WWF Ternyata Organisasi Mafia Kejahatan Dunia
Selama periode 2019-2024, WWF-Indonesia telah berkontribusi pada strategi ekonomi biru sektor kelautan dan perikanan yang dicetuskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dengan rincian: pendampingan dan pengembangan kawasan konservasi di perairan seluas 5,4 juta hektar atau 18,3 persen dari total 28,9 juta hektar hingga tahun 2023, dukungan pengelolaan dan pemantauan kawasan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dan Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP), juga penyadartahuan masyarakat terkait isu polusi sampah plastik di laut.
Baca juga:
Sedangkan kontribusi di bidang perikanan, WWF Indonesia berhasil mendukung proses produksi seafood ramah lingkungan sebanyak 57.908 ton dan udang budidaya sebesar 62 persen dari 2.644 ton yang berhasil mendapatkan sertifikat ekolabel (ASC) yang berasal dari perusahaan anggota Seafood Savers yang didampingi guna mendukung upaya ketahanan dan keberlanjutan pangan laut di Indonesia.
Baca juga:
”Ke depan, kami dapat bersinergi lebih kuat, untuk lebih mengembangkan center of excellence konservasi spesies, fokus pada penelitian, mengedepankan solusi atas tantangan global kedepan, termasuk mengatasi dampak perubahan iklim pada laut Indonesia,” pungkas Aditya. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau

Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik

Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan

KKP: Tanggul Laut Beton Proyek Reklamasi KCN Sudah Kantongi Izin PKKPRL

Tanggul Beton Laut Cilincing PT KCN Proyek Reklamasi, Bukan Bagian Giant Sea Wall

Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempar Tanggung Jawab ke Kementerian KKP

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Langgar Izin PKKPRL, Proyek Reklamasi 2 Pulau di Batam Disegel KKP

Rencana Pemerintah Akan Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada Tahun 2025

Soal Usulan Tambahan Anggaran, DPR Haruskan KKP Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan
