Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan


Tanggul beton di Cilincing ganggu nelayan. Foto: Instagram @arie_ngetren
MerahPutih.com - Lini media sosial dihebohkan dengan viralnya video seorang nelayan yang merekam keberadaan tanggul beton sepanjang 2–3 kilometer di perairan Cilincing, Jakarta Utara. Dalam video tersebut, nelayan mengeluhkan jalur melaut mereka terganggu karena harus memutar lebih jauh untuk mencari ikan.
Menanggapi hal itu, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Fajar, menegaskan bahwa proyek tanggul beton tersebut memiliki izin lengkap. Ia juga memastikan keberadaannya tidak menutup akses bagi nelayan.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan verifikasi lapangan terkait keluhan nelayan Cilincing atas proyek reklamasi di area PT Karya Citra Nusantara (KCN). Hasilnya, proyek tersebut berizin lengkap dan pemrakarsa tidak menutup akses bagi nelayan,” kata Fajar saat dihubungi wartawan, Jumat (12/9).
Baca juga:
Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN
Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempar Tanggung Jawab ke Kementerian KKP
Tanggul beton itu dibangun oleh PT KCN, badan usaha pelabuhan yang mengoperasikan terminal umum di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara.
Menurut Fajar, pembangunan ini bertujuan memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia melalui infrastruktur logistik yang modern dan efisien.
Meski demikian, Fajar menegaskan KKP akan tetap mengawasi pelaksanaan proyek agar sesuai izin dan tidak merugikan masyarakat pesisir.
“Kepentingan nelayan dan kelestarian laut adalah prioritas utama,” ujarnya.
Baca juga:
Hasil Tangkapan nelayan Kerang Hijau Terdampak Pagar Beton Laut Cilincing Jakarta Utara
Tanggul Beton Laut Cilincing PT KCN Proyek Reklamasi, Bukan Bagian Giant Sea Wall
Sebelumnya, keluhan nelayan atas keberadaan tanggul ini mencuat setelah akun Instagram @arie_ngetren mengunggah video viral. Dalam rekaman, seorang nelayan menyebut panjang tanggul mencapai 2–3 kilometer sehingga membuat mereka kesulitan melintas.
“Awalnya jalur ini perlintasan nelayan. Sekarang jadi harus memutar jauh karena ada tanggul beton,” ujar nelayan dalam video, Rabu (10/9). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan

KKP: Tanggul Laut Beton Proyek Reklamasi KCN Sudah Kantongi Izin PKKPRL

Tanggul Beton Laut Cilincing PT KCN Proyek Reklamasi, Bukan Bagian Giant Sea Wall

Tanggul Beton di Pesisir Cilincing Bikin Heboh, Pramono Anung Tegaskan Tidak Keluarkan Izin

Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempar Tanggung Jawab ke Kementerian KKP

Wali Kota Undang Warga Eks Kampung Bayam sebagai Komitmen Memastikan Hunian Rusun Transparan, Tertib, Partisipatif

Langgar Izin PKKPRL, Proyek Reklamasi 2 Pulau di Batam Disegel KKP

Viral karena Perbaiki Jalan Lingkungan, Ketua RT Gen Z dan RW di Jakut Didaulat Jadi Duta Antinarkoba

Bertemu Wali Kota Jakut, Ketua RT Gen Z Viral: Anak Muda Harus Ikuti Jejak Saya

Warga Pesisir Jakarta dan Pulau Seribu Diimbai Waspada Banjir Rob Hingga Akhir Juli
