WWF Laporkan Penurunan Drastis Populasi Satwa Liar Dunia

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 11 Oktober 2024
WWF Laporkan Penurunan Drastis Populasi Satwa Liar Dunia

WWF unggah laporan terbarunya. (foto: dok/WWF)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - LAPORAN Living Planet Report (LPR) 2024 yang dikeluarkan WWF menyebur Bumi mendekati titik kritis yang berbahaya. Kondisi ini dapat menimbulkan ancaman besar bagi umat manusia. Oleh karena itu, perlu upaya kolektif yang sangat besar selama lima tahun mendatang untuk mengatasi krisis iklim dan alam.

“Alam sedang mengeluarkan panggilan darurat. Krisis yang terkait dengan hilangnya keanekaragaan hayati dan perubahan iklim mendorong satwa liar dan ekosistem melampaui batas kemampuan mereka,” ucap Direktur Jenderal WWF-Internasional Dr Kirsten Schujit dalam keterangan resminya.

Living Planet Index (LPI), yang disusun Zoological Society of London (ZSL), mencakup hampir 35.000 tren populasi 5.495 spesies dari tahun 1970-2020. Penurunan terkuat terjadi pada ekosistem air tawar (-85 persen), diikuti ekosistem darat (-69 persen), dan kemudian ekosistem laut (-56 persen).

Penyempitan habitat dan penyusutan ekosistem, dipengaruhi karena sistem pangan yang tidak berkelanjutan, ancaman tersebut yang paling banyak dilaporkan di seluruh dunia diikuti pemanfaatan secara berlebih, spesies dan penyakit invasif. Perubahan iklim menjadi sebuah ancaman tambahan khusus bagi populasi satwa liar di Amerika Latin dan Karibia, yang telah mencatat penurunan rata-rata sebesar 95 persen.

Baca juga:

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Puan Maharani saat Bertemu di KTT WWF



Secara global, titik kritis tersebut ditandai dengan hilangnya hutan hujan Amazon dan kematian massal terumbu karang. Hal itu kemudian akan menimbulkan gelombang kejut yang tidak hanya memengaruhi area sekitar, tapi akan jauh melampaui belahan dunia lain. Semua itu kemudian akan berdampak pada ketahanan pangan dan sumber mata pencaharian.



Peringatan ini muncul ketika wabah kebakaran di Amazon mencapai tingkat tertinggi dalam 14 tahun terakhir pada Agustus dan pemutihan terumbu karang massal global yang keempat telah dikonfirmasi pada awal tahun ini.

“Kita memiliki kesepakatan dan solusi global untuk mengatur alam menuju pemulihan pada 2030. Namun, sejauh ini hanya ada sedikit kemajuan dalam pelaksanaannya dan kurangnya urgensi. Keputusan yang dibuat dan tindakan yang diambil selama lima tahun mendatang akan sangat penting bagi masa depan kehidupan di Bumi,” pungkasnya.(Far)

Baca juga:

WWF Indonesia Gaungkan Kampanye Hiu Bukanlah Makanan

#Lingkungan Hidup Dan Kehutanan #World Wide Fund For Nature (WWF)
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Capaian ini sejalan dengan semangat penyelenggaraan event yang mengedepankan keberlanjutan, efisiensi energi, dan penggunaan kendaraan berbasis listrik.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Indonesia
WWF Indonesia Kampanyekan Beyond Wildlife, Upaya Mengaungkan Aksi Penyelamatan Bumi
Isu seperti polusi plastik, krisis iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati menjadi tantangan serius.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 07 Desember 2024
WWF Indonesia Kampanyekan Beyond Wildlife, Upaya Mengaungkan Aksi Penyelamatan Bumi
Berita
KKP dan WWF Perkuat Perlindungan Habitat Hiu dan Pari di Indonesia
KKP dan WWF perkuat perlindungan hiu dan pari di Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 22 November 2024
KKP dan WWF Perkuat Perlindungan Habitat Hiu dan Pari di Indonesia
Indonesia
Laut Penuh Sampah, Produksi Oksigen Berkurang
Suplai oksigen ke manusia akan berkurang.
Dwi Astarini - Rabu, 20 November 2024
Laut Penuh Sampah, Produksi Oksigen Berkurang
Fun
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
WWF Indonesia x Indo Epson Industrys luncurkan inisiatf 'Pohon untuk Kehidupan'.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 03 November 2024
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
Indonesia
WWF Indonesia dan KKP Jalin Kerja Sama Wujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menandatangani kesepakan kerja sama baru dengan WWF Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
WWF Indonesia dan KKP Jalin Kerja Sama Wujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru
Lifestyle
WWF Laporkan Penurunan Drastis Populasi Satwa Liar Dunia
Dwi Astarini - Jumat, 11 Oktober 2024
WWF Laporkan Penurunan Drastis Populasi Satwa Liar Dunia
Dunia
Tingkatkan Aksi Pengurangan Polusi Plastik, Korsel, China, dan Jepang Duduk Bersama
Pertemuan itu akan membahsa instrumen pengaturan polusi plastik yang mengikat secara internasional.
Dwi Astarini - Senin, 30 September 2024
Tingkatkan Aksi Pengurangan Polusi Plastik, Korsel, China, dan Jepang Duduk Bersama
Lifestyle
Perubahan Iklim makin Nyata, Gen Z dan Alpha Paling Terdampak
WMO menyebut bahwa pada 2050, dalam skenario terburuk, negara-negara di dunia akan menghadapi tidak hanya bencana hidrometeorologi.
Dwi Astarini - Jumat, 23 Agustus 2024
Perubahan Iklim makin Nyata, Gen Z dan Alpha Paling Terdampak
Dunia
Langkah Gesit China dalam Paten Hijau
China mengamankan posisi teratas dalam hal pengajuan paten hijau.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Agustus 2024
Langkah Gesit China dalam Paten Hijau
Bagikan