WHO: Pencabutan Dini Pembatasan COVID-19 Sebabkan Kebangkitan yang Mematikan

Minggu, 12 April 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara terdampak COVID-19 agar berhati-hati mencabut pembatasan, yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona baru.

"WHO ingin melihat pelonggaran, namun di waktu bersamaan pencabutan pembatasan dapat menyebabkan kebangkitan yang mematikan," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip Antara, Sabtu (11/4).

Baca Juga:

Batuk Depan Polisi dan Ancam Tularkan Corona, Seorang Pria Dijebloskan ke Penjara

Menurutnya, terjadi perlambatan yang menggembirakan dari epidemi di sejumlah negara Eropa, seperti Italia, Jerman, Spanyol dan Prancis. Di sisi lain terjadi pula akselerasi yang mengkhawatirkan di negara lain termasuk transmisi komunitas di 16 negara Afrika.

Beberapa kota di dunia mulai melonggarkan karantina wilayah seperti yang antara lain dilakukan oleh otoritas di China yang mencabut status karantina wilayah di Wuhan, yang merupakan pusat corona pertama kali muncul.

Sejumlah relawan Palestina mensterilkan ruas jalan di Gaza City, Minggu (22/3/2020). Dua warga Palestina di Gaza dinyatakan positif terjangkit COVID-19, yang menjadi laporan kasus pertama di daerah kantong yang diduduki Hamas itu, kata seorang pejabat kesehatan pada Minggu (22/3) pagi. Sebanyak 53 warga Palestina terinfeksi coronavirus sejak 5 Maret, dan 17 di antaranya telah dinyatakan sembuh, menurut pihak Kementerian Kesehatan di Tepi Barat pada Sabtu (21/3) pagi. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/aa.
Sejumlah relawan Palestina mensterilkan ruas jalan di Gaza City, Minggu (22/3/2020). Dua warga Palestina di Gaza dinyatakan positif terjangkit COVID-19, yang menjadi laporan kasus pertama di daerah kantong yang diduduki Hamas itu, kata seorang pejabat kesehatan pada Minggu (22/3) pagi. Sebanyak 53 warga Palestina terinfeksi coronavirus sejak 5 Maret, dan 17 di antaranya telah dinyatakan sembuh, menurut pihak Kementerian Kesehatan di Tepi Barat pada Sabtu (21/3) pagi. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/aa.

Namun, tak sedikit kota-kota yang periode status karantina wilayahnya justru diperpanjang karena khawatir bahwa pencabutan karantina wilayah akan memperparah penyebaran virus corona yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya itu.

Otoritas di Afrika Selatan memperpanjang status karantina wilayah selama dua pekan dan akan berakhir pada akhir April.

Baca Juga:

Kasus Terinfeksi Corona di Spanyol Lampaui 100.000

Wali Kota London Shadiq Khan termasuk pihak yang tak akan mencabut status karantina wilayah London karena dia memperkirakan bahwa corona di London masih akan memuncak penyebarannya dalam waktu beberapa hari lagi. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan