WHO Akan Kirim SMS Edukasi Soal COVID-19 Pada Masyarakat Tak Terkoneksi Internet

Rabu, 22 April 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

BADAN Kesehatan Dunia (WHO) berusaha menjangkau masyarakat yang tak tersentuh koneksi internet lewat SMS dalam memberikan edukasi tentang COVID-19. Langkah tersebut dilakukan bersama dengan International Telecommunication Union (ITU) serta didukung oleh United Nations Children's Fund (UNICEF).

Seperti yang dilansir dari laman ZDNEt, ketiga lembaga resmi tersebut akan menggandeng perusahaan telekominikasi yang ada di seluruh dunia untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan terkait COVID-19.

Baca Juga:

WOW! Sebuah Startup Sukses Menciptakan Kacamata Pendeteksi Gejala Corona

"Tujuan langkah ini ialah menjangkau semua orang dengan pesan kesehatan penting, apapun koneksinya," ucap pihak WHO dan ITU.

WHO ingin menjangkau semua orang untuk menyampaikan pesan penting soal kesehatan (Foto: pixabay/geralt)

Lebih lanjut WHO dan ITU menambahkan "Diperkirakan ada 3,6 miliar orang offline, dan sebagian besar orang yang tak terkoneksi internet tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah, rata-rata hanya dua dari 10 orang yang online,".

Untuk pengiriman SMS edukasi tentang kesehatan terkait Virus Corona, akan dimulai dari wilayah Asia Pasifik terlebih dahulu. Setelah itu baru akan diperluas hingga menjangkau seluruh dunia.

Baca Juga:

Facebook Akan Tegur Pengguna yang Beri 'Like' Info Hoaks Tentang Virus Corona

WHO dan juga ITU pun menyebutkan Virus Corona merupakan pandemi pertama yang terjadi saat teknologi dan media sosial bisa dimaksimalkan pada skala masif. Dengan begitu kecanggihan teknologi dapat menyelamatkan hidup orang banyak.

"Jaringan serta layanan telekomunikasi yang tangguh dan bisa dipercaya itu sangat penting, karena semakin banyak negara, perusahaan hingga individu yang beralih ke teknologi digital, dalam merespon dan mengatasi dampak Virus Corona," kata WHO dan ITU.

Sebelumnya beberapa negara sudah melakukan langkah serupa guna menyampaikan edukasi pada masyarakat soal virus corona (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Beberapa negara seperti Australia pun sudah mengambil langkah serupa, yakni kampanye kesehatan tentang COVID-19 melalui SMS. Kampanye tersebut tentunya kian gencar dilakukan saat WHO juga ikut turun tangan langsung.

Pada bulan lalu, WHO pun meluncurkan chatbot di WhatsApp guna menyediakan informasi terkait pandemi virus Corona. Layanan tersebut awalnya hanya tersedia dalam bahasa inggris. Tapi kemudian tersedia juga dengan bahasa Arab, Spanyol, Prancis dan diperluas dengan sejumlah bahasa lainnya. (ryn)

Baca Juga:

WOW! Google Temukan 18 Juta Malware dan Email Phising Seputar COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan