WHO Akan Kirim SMS Edukasi Soal COVID-19 Pada Masyarakat Tak Terkoneksi Internet


WHO akan menjangkau masyarakat yang tak terkoneksi internet lewat SMS (Foto: puertoricolatingrill)
BADAN Kesehatan Dunia (WHO) berusaha menjangkau masyarakat yang tak tersentuh koneksi internet lewat SMS dalam memberikan edukasi tentang COVID-19. Langkah tersebut dilakukan bersama dengan International Telecommunication Union (ITU) serta didukung oleh United Nations Children's Fund (UNICEF).
Seperti yang dilansir dari laman ZDNEt, ketiga lembaga resmi tersebut akan menggandeng perusahaan telekominikasi yang ada di seluruh dunia untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan terkait COVID-19.
Baca Juga:
WOW! Sebuah Startup Sukses Menciptakan Kacamata Pendeteksi Gejala Corona
"Tujuan langkah ini ialah menjangkau semua orang dengan pesan kesehatan penting, apapun koneksinya," ucap pihak WHO dan ITU.

Lebih lanjut WHO dan ITU menambahkan "Diperkirakan ada 3,6 miliar orang offline, dan sebagian besar orang yang tak terkoneksi internet tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah, rata-rata hanya dua dari 10 orang yang online,".
Untuk pengiriman SMS edukasi tentang kesehatan terkait Virus Corona, akan dimulai dari wilayah Asia Pasifik terlebih dahulu. Setelah itu baru akan diperluas hingga menjangkau seluruh dunia.
Baca Juga:
Facebook Akan Tegur Pengguna yang Beri 'Like' Info Hoaks Tentang Virus Corona
WHO dan juga ITU pun menyebutkan Virus Corona merupakan pandemi pertama yang terjadi saat teknologi dan media sosial bisa dimaksimalkan pada skala masif. Dengan begitu kecanggihan teknologi dapat menyelamatkan hidup orang banyak.
"Jaringan serta layanan telekomunikasi yang tangguh dan bisa dipercaya itu sangat penting, karena semakin banyak negara, perusahaan hingga individu yang beralih ke teknologi digital, dalam merespon dan mengatasi dampak Virus Corona," kata WHO dan ITU.

Beberapa negara seperti Australia pun sudah mengambil langkah serupa, yakni kampanye kesehatan tentang COVID-19 melalui SMS. Kampanye tersebut tentunya kian gencar dilakukan saat WHO juga ikut turun tangan langsung.
Pada bulan lalu, WHO pun meluncurkan chatbot di WhatsApp guna menyediakan informasi terkait pandemi virus Corona. Layanan tersebut awalnya hanya tersedia dalam bahasa inggris. Tapi kemudian tersedia juga dengan bahasa Arab, Spanyol, Prancis dan diperluas dengan sejumlah bahasa lainnya. (ryn)
Baca Juga:
WOW! Google Temukan 18 Juta Malware dan Email Phising Seputar COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
