Facebook Akan Tegur Pengguna yang Beri 'Like' Info Hoaks Tentang Virus Corona


Facebook akan menegur dengan tegas para pengguna yang like berita hoaks (Foto: pixabay/simon)
FACEBOOK baru-baru ini menghadirkan sebuah kebijakan baru, guna mencegah penyebaran hoaks tentang virus Corona baru atau COVID-19. Facebook akan memberikan teguran tegas berupa peringatan, bagi para pengguna yang berinteraksi dengan konten hoaks.
Seperti yang dilansir dari laman CNBC, peringatakan tersebut akan diberikan pada siapapu yang bereaksi, menyukai atau memberikan komentar pada konten hoaks tentang virus Corona.

Baca Juga:
WOW! Google Temukan 18 Juta Malware dan Email Phising Seputar COVID-19
Peringatan yang dihadirkan pada News Feed ini diluncurkan beberapa pekan ke depan. Selain itu, nantinya Facebook pun akan menyediakan sebuah link, yang mengarahkan pengguna pada mitos tentang virus Corona yang sudah dipecahkan oleh WHO.
"Pesan ini akan menghubungkan orang-orang dengan mitos virus corona, yang telah dipecahkan oleh WHO, termasuk yang sudah dihapus dari platform kami lantaran mengarah pada membahayakan fisik," ujar Vice President of Integrity Facebook, Guy Rosen pada unggahan blog-nya.
Baca Juga:
Perusahaan Ini Siapkan Solusi Liburan di Pantai saat Pandemi COVID-19

Usai WHO menetapkan COVID-19 sebagai krisis kesehatan global pada Januari 2020, Facebook mulai menghapus konten berisi tentang hoaks di platformnya. Facebook mengatakan jika sudah menghapus ratusan ribu konten yang bisa membahayakan fisik.
Adapun beberapa konten hoaks yang dimaksud, yakni konten yang mengatakan jika physical distancing tak efektif, atau meminum cairah pemutih dapat sembuh dari virus Corona. "Kami ingin menguhubungkan orang-orang yang mungkin sudah berinteraksi dengan hoaks berbahaya terkait virus Corona, dengan kebenaran dari sumber resmi, bila mereka melihat klaim serupa di Facebook," tutup Rosen.
Seperti yang diketahui, Facebook sebelumnya pernah menerapkan langkah serupa. Sekitar dua tahun yang lalu, Facebook memberikan notifikasi pada para pengguna, yang menyukai atau mengikuti halaman yang dibuat oleh Internet Research Agency, troll farm asal Rusia yang kabarnya menggangu pemilu Amerika Serikat tahun 2016 lalu. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital

Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka

Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah

Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan

Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’

Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos

Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’

Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah

Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak

DPR Desak Pemilik Akun Fantasi Sedarah Segera Ditemukan, Dibiarkan Rusak Generasi Bangsa
