Warga Abaikan Prokes Jadi Penyebab Melonjaknya Kasus COVID-19 di Kudus
Jumat, 11 Juni 2021 -
MerahPutih.com - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tengah menjadi sorotan tajam karena melonjaknya kasus COVID-19 pasca libur lebaran 2021.
Bupati Kudus, HM Hartopo mengungkapkan, salah satu faktor yang memicu terjadinya lonjakan kasus COVID-19 adalah masyarakat mulai abai menerapkan protokol kesehatan karena euforia sudah divaksinasi. Bahkan, banyak masyarakat menganggap setelah divaksin bisa antivirus.
Baca Juga
8 Pasien Corona Kudus Dilarikan ke Rumah Sakit, 1 Meninggal Dunia
"Padahal vaksinasi itu hanya meningkatkan antibodi saja untuk imun sehingga kalau terpapar ada gejala yang tidak berat," kata Hartopo dalam diskusi secara virtual, Jumat (11/6).
Hartopo mengatakan, masyarakat Kudus yang melakukan tradisi ziarah makam dan saling mengunjungi rumah kerabat juga menjadi faktor penyebab lonjakan kasus COVID-19.
"Silaturahim ke saudara, melepas masker saat menikmati hidangan yang ada, sambil ngobrol nah ini potensi yang sangat luar biasa," ujarnya.

Selain itu, Hartopo mengatakan, penularan kasus juga terjadi di kawasan wisata karena banyak kapasitas wisata melebihi 50 persen.
"Adanya pariwisata yang imbauan Pemda kapasitas 50 persen ternyata pada melanggar dan Satgasnya tidak efektif pada saat itu, artinya kita tutup yang untuk sekarang," ucapnya.
Ia menegaskan, pemerintah setempat menutup sejumlah titik pariwisata demi mencegah kerumunan. Selain itu, mobilitas keluar-masuk Kudus pun diawasi secara ketat demi menekan laju penularan.
Kalau tujuannya ke Kudus dan tidak urgent, akan diputar balik. Tapi kalau memang ada kepentingan mungkin bekerja, tugas ke Kudus, tentunya dibolehkan masuk dengan menunjukkan hasil swab rapid antigen.
"Artinya, bebas COVID-19 yang masih aktif 1x24 jam," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga
Ratusan Nakes Terpapar Corona, Dinkes Jateng Kirim 120 Nakes dari Luar Kudus