Ratusan Nakes Terpapar Corona, Dinkes Jateng Kirim 120 Nakes dari Luar Kudus
Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi tempat isolasi corona warga Kudus. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus berhenti bertugas akibat terpapar COVID-19. Akibat kejadian tersebut, Dinkes Provinsi terpaksa harus mengirimkan 120 nakes dari luar Kudus untuk diperbantukan tangani corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, data terbaru ada sebanyak 200 nakes di Kudus terpapar corona saat sedang bertugas merawat pasien. Nakes itu tersebar di sejumlah rumah sakit di Kudus.
"Nakes yang terpapar corona berhenti bekerja untuk menjadi isolasi mandiri," kata Yulianto, Selasa (8/6)
Baca Juga:
Pasien OTG dari Kudus Terus Berdatangan di Asrama Haji Donohudan, ASN Ikut Diisolasi
Ia mengatakan, agar tidak terjadi kekosongan, diperlukan pengiriman nakes baru yang tidak terpapar corona.
Dinkes Provinsi Jateng pun akhirnya mengambilkan nakes di sejumlah rumah sakit di Jateng untuk diperbantukan ke Kudus.
"Hingga saat ini kami telah mengirim 120 nakes ke Kudus untuk membantu penanganan COVID-19," katanya.
Ratusan nakes tersebut, yakni dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, analisis kesehatan, hingga tenaga gizi. Untuk perinciannya, di antaranya 5 dokter penyakit dalam, 38 dokter umum, 60 perawat, 7 tenaga analis kesehatan, 3 apoteker dan 2 tenaga gizi.
"Bantuan tenaga nakes ini tidak hanya bersumber dari Pemprov Jateng. Namun, bantuan nakes juga datang dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," papar dia.
Baca Juga:
1.280 Pasien COVID-19 dari Kudus Dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan
Dikatakannya, pihaknya juga mengirimkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan ke Kudus. Total ada 33 alat kesehatan seperti ventilator, HFNC, oksigen concentrator serta 60.000 jenis obat-obatan yang dibutuhkan.
Direktur RSUD Dr Moewardi Surakarta Cahyono Hadi mengatakan, rumah sakit yang dikelolanya telah mengirimkan 10 nakes ke Kudus. Nakes yang dikirim tersebut terdiri lima dokter spesialis paru dan lima spesialis penyakit dalam.
"Kami siap jika dibutuhkan. Dengan ini pelayanan RSUD Dr Moewardi Surakarta tetap berjalan lancar," kata Cahyono. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Cara Daftar PPPK Tenaga Kesehatan Kejaksaan 2025: Syarat dan Formasi Lengkap
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19