Wagub DKI: 30 Persen RS Rujukan COVID-19 Diisi Pasien Luar Jakarta
Selasa, 05 Januari 2021 -
MerahPutih.com - Pemprov DKI menyebut tidak semua pasien corona yang dirawat di 101 rumah sakit rujukan dan hotel isolasi mandiri merupakan warga Jakarta.
Tercatat dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, ada sekitar 30 persen pasien COVID-19 yang dirawat merupakan warga Bogor, Dopok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek).
"Ternyata, kurang lebih 30 persen warga luar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) dirawat atau ditangani di Jakarta," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
DKI Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di 453 Fasilitas Kesehatan
Riza menjelaskan, kenapa banyak masyarakat di luar Jakarta melakukan perawatan di RS rujukan DKI karena akses yang lebih mudah ditempuh.
Riza mengatakan, Pemprov DKI tak akan menolak pasien COVID-19 dari luar Jakarta untuk dirawat di ibu kota.
"Mungkin mereka aksesnya lebih dekat ke Jakarta. Masak, ada orang yang mau dirawat tapi kita tolak? Kan enggak boleh," ucap Riza.

Untuk diketahui, Pemprov DKI telah menambah tiga rumah sakit umum untuk dialokasikan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.
Sehingga, total rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI menjadi 101 dari sebelumnya berjumlah 97 rumah sakit rujukan.
Rumah sakit rujukan itu ialah Rumah Sakit Ukrida Jakarta Barat, Rumah Sakit Antam Medika Jakarta Timur, dan Rumah Sakit Harapan Jayakarta Jakarta Timur.
Baca Juga:
Peneliti Beberkan Perjalanan Vaksin COVID-19 dari Wuhan ke Bandung
Hal itu diputuskan Pemda DKI lantaran terjadi peningkatan keterpakaian tempat tidur di 98 rumah sakit rujukan COVID-19 dari dua pekan sebelumnya.
Kapasitas tempat tidur isolasi menyentuh persentase 87 persen dengan telah ditempati 6.385 pasien isolasi dari 7.379 tempat tidur per 3 Januari 2021.
Untuk kondisi ruang ICU, kini kapasitasnya sudah mencapai 79 persen atau terisi 762 dari 960 tempat tidur. (Asp)
Baca Juga: