Wagub DKI: 30 Persen RS Rujukan COVID-19 Diisi Pasien Luar Jakarta
                Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
MerahPutih.com - Pemprov DKI menyebut tidak semua pasien corona yang dirawat di 101 rumah sakit rujukan dan hotel isolasi mandiri merupakan warga Jakarta.
Tercatat dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, ada sekitar 30 persen pasien COVID-19 yang dirawat merupakan warga Bogor, Dopok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek).
"Ternyata, kurang lebih 30 persen warga luar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) dirawat atau ditangani di Jakarta," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
DKI Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di 453 Fasilitas Kesehatan
Riza menjelaskan, kenapa banyak masyarakat di luar Jakarta melakukan perawatan di RS rujukan DKI karena akses yang lebih mudah ditempuh.
Riza mengatakan, Pemprov DKI tak akan menolak pasien COVID-19 dari luar Jakarta untuk dirawat di ibu kota.
"Mungkin mereka aksesnya lebih dekat ke Jakarta. Masak, ada orang yang mau dirawat tapi kita tolak? Kan enggak boleh," ucap Riza.
Untuk diketahui, Pemprov DKI telah menambah tiga rumah sakit umum untuk dialokasikan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.
Sehingga, total rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI menjadi 101 dari sebelumnya berjumlah 97 rumah sakit rujukan.
Rumah sakit rujukan itu ialah Rumah Sakit Ukrida Jakarta Barat, Rumah Sakit Antam Medika Jakarta Timur, dan Rumah Sakit Harapan Jayakarta Jakarta Timur.
Baca Juga:
Peneliti Beberkan Perjalanan Vaksin COVID-19 dari Wuhan ke Bandung
Hal itu diputuskan Pemda DKI lantaran terjadi peningkatan keterpakaian tempat tidur di 98 rumah sakit rujukan COVID-19 dari dua pekan sebelumnya.
Kapasitas tempat tidur isolasi menyentuh persentase 87 persen dengan telah ditempati 6.385 pasien isolasi dari 7.379 tempat tidur per 3 Januari 2021.
Untuk kondisi ruang ICU, kini kapasitasnya sudah mencapai 79 persen atau terisi 762 dari 960 tempat tidur. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
                      Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
                      Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
                      Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
                      Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
                      Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
                      Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
                      Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
                      Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
                      Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi