Peneliti Beberkan Perjalanan Vaksin COVID-19 dari Wuhan ke Bandung

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 05 Januari 2021
Peneliti Beberkan Perjalanan Vaksin COVID-19 dari Wuhan ke Bandung

Peneliti utama vaksin COVID-19 Sinovac-Bandung Profesor Kusnandi Rusmil. (Foto: MP/Dok Unpad)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Para peneliti menyatakan keamanan vaksin COVID-19 Sinovac-Bandung sejauh ini menggembirakan. Tidak ada efek samping yang merugikan.

“Jadi saya katakan selama ini kalau keamanannya cukup baik,” kata peneliti utama Profesor Kusnandi Rusmil, dalam acara Launching Internaional Conference On COVID-19 Pandemic yang digelar Ikatan Alumni Unpad secara daring, Senin (5/1).

Peneliti saat ini masih meneliti efektivitas dan imunogenisitasnya yang masih belum selesai. Tapi dari sisi keamanan, Kusnandi menjamin aman.

Baca Juga:

DKI Terima 120 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 di Tahap Pertama

Kusnandi lantas menjelaskan soal pembuatan vaksin. Menurutnya, vaksin adalah zat yang sengaja dibuat agar tubuh dapat membentuk antibodi yang berguna untuk melawan penyakit. Dalam hal ini, COVID-19.

“Vaksin sengaja dibuat dari kuman/virus. Untuk vaksin COVID-19 itu kumannya diambil dari orang sakit. Setelah itu, diambil antibodinya lalu dibikin vaksinnya,” terangnya.

Vaksin COVID-19 Sinovac yang kini diuji coba di Bandung sebelumnya telah melewati uji klinis fase 1 dan 2 di Wuhan, Tiongkok. Wuhan merupakan daerah yang pertama mengalami wabah yang disebabkan SARS CoV-2.

“Vaksin ini mula-mula uji klinik di Wuhan karena penyakitnya di sana. Fase 1 kurang lebih ada 80-100 orang diuji coba. Ternyata aman, tidak menyebabkan apa-apa,” tuturnya.

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac dibawa menuju Bio Farma di Kota Bandung, Senin dini hari, 7 Desember 2020. (ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr/pri.)
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac dibawa menuju Bio Farma di Kota Bandung, Senin dini hari, 7 Desember 2020. (ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr/pri.)

Berikutnya uji klinis fase 2 yang melibatkan sekitar 400 orang relawan. “Juga aman tidak terjadi hal-hal yang menakutkan,” sebutnya.

Setelah uji klinis fase 1 dan 2, Indonesia kemudian mendapat tawaran dari Sinovac untuk melakukan uji klinis fase 3 yang kini sedang berlangsung di Bandung.

Penelitian uji klinis fase 3 di Bandung dilakukan PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Unpad. Uji klinis fase akhir ini melibatkan 1.620 relawan yang mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin.

“Kami telah lakukan penyuntikan terhadap 1.600-an subjek penelitian di Bandung. Itu diambil dari 1.800-an relawan yang diskrining. Kita lakukan rapid dan swab. Yang memenuhi persyaratan 1.732, diskrining jadi 1.620,” beber Guru Besar FK Unpad ini.

Baca Juga:

DKI Targetkan 20 Ribu Orang Disuntik Vaksin COVID Per Hari

Dari 1.620 relawan, yang sudah mengikuti dua kali penyuntikan sebanyak 1.607 orang, karena ada 13 relawan yang tidak bisa melanjutkan uji klinis. Mereka kebanyakan karena berbagai alasan, antara lain, sakit dan pindah kerja atau kantor.

“Jadi suntik kedua sebanyak 1.607, sampai sekarang kita sudah mengikuti 6 bulan,” ujar Kusnandi. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

DKI Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di 453 Fasilitas Kesehatan

#Vaksin Covid-19 #Wuhan #Bandung
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Polda Jabar membantah jajarannya melakukan tembakan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin (1/9) malam.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Indonesia
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Enam titik evakuasi tersebut yakni Taman Tegalega, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gasibu, Alun-Alun Kota Bandung, Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), dan Lapangan Olahraga Arcamanik.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Indonesia
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Indonesia
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Penertiban dilakukan di wilayah Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Fun
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Lagu “Berdiri Teman” bukan sekadar salah satu rilisan Closehead, tetapi merupakan identitas jiwa yang melekat erat dalam perjalanan band asal Bandung ini.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Indonesia
Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari
Sementara itu komunitas pelari tersebut telah memberikan pernyataan permohonan maaf melalui media sosialnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari
Indonesia
Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen
Tercatat sedikitnya ada 24 bayi yang mereka jual ke Singapura sejak tahun 2023.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen
Indonesia
Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
Pelaku sudah mulai menghubungi orangtua sejak bayi masih di dalam kandungan.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
Indonesia
Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
Berhasil menyelamatkan sebanyak enam bayi yang hendak akan dikirim ke Singapura
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
Bagikan