DKI Targetkan 20 Ribu Orang Disuntik Vaksin COVID Per Hari
                Kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020. (Foto: Setpres).
MerahPutih.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, dalam satu hari ada sebanyak 20.473 warga Jakarta yang nantinya akan disuntikan vaksin COVID-19.
Pelaksanaan penyuntikan vaksi COVID-19 sendiri akan dimulai minggu kedua atau minggu ketiga bulan Januari 2021.
"Kapasitas penyuntikan 20.473 orang per hari," ujar Riza Partria kepada wartawan di Jakarta Senin (4/1).
Baca Juga:
Jakarta Tambah 3 RS Rujukan COVID-19
Lanjut Riza, data warga yang disuntikan vaksin itu dari pemerintah pusat dengan memakai berbagai sumber data dari sistem Indormasi SDM Kesehatan (Kemenkes), Disdukcapil, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Sasaran bersifat top down dari pemerintah pusat," ucap Politikus Gerindra ini.
Lanjut Riza, sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 1 diperuntukan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang tengah menjalani pendidikan profesi kedokteran di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Dari data yang dihimpun, ucap Riza, ada sebanyak 119.145 tenaga kesehatan yang nantinya mendapatkan vaknisasi corona pada tahap awal.
"Penerima tahap pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan, dengan sasaran di DKI sejumlah 119.145," papar Riza.
Untuk saat ini, Riza mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak meremehkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Hal ini sebagai penangkal saat ini corona sebelum vaksinasi.
"Disiplin menjalankan protokol keaehatan dengan makai masker, dan jaga jarak," tutup Ketu DPD Gerindra DKI.
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tersebut menegaskan bahwa kedisiplinan masyarakat dan vaksinasi harus berjalan beriringan.
Vaksinasi yang ditargetkan untuk kurang lebih 182 juta penduduk Indonesia memerlukan waktu sehingga seluruh pihak tidak boleh lengah terhadap penyebaran virus korona penyebab Covid-19.
"Meski ada vaksinasi, disiplin tetap diperlukan karena Covid-19 ini masih ada di global. Jadi pandemi global ini belum berakhir," tuturnya. (Asp)
Baca Juga:
Pertengahan Januari, Solo Mulai Lakukan Vaksinasi COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
                      Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
                      [HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
                      Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
                      [HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
                      [HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
                      [HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
                      [HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
                      Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
                      Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya