Jakarta Tambah 3 RS Rujukan COVID-19
RSUD Pasar Minggu. (Foto: RSUD Pasar Minggu).
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menambah tiga rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 guna menampung pasien yang melonjak imbas dari libur Natal dan Tahun Baru 2021. Saat ini ada sebanyak 101 RS rujukan di ibu kota.
Tiga rumah sakit itu yakni RS Ukrida di Jakarta Barat, RS Antam Medika di Jakarta Timur, dan RS Harapan Jayakarta di Jakarta Timur.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meminta warga DKI untuk tidak khawatir dengan ketersediaan ruang penampungan pasien virus COVID-19. Sebab, bila kondisi ruang atau rumah sakit penuh akan ditambah.
Baca Juga:
Dalam 24 Jam 7.166 Pasien COVID-19 di Indonesia Sembuh, Kasus Baru Tambah 6.753
"Jakarta memang menyediakan banyak fasilitas, warga tidak perlu khawatir, kita akan terus menambah fasilitas rumah sakit," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (4/1).
Ketua DPD Gerindra DKI ini menegaskan, pihaknya bakal terus meningkatkan kapasitas RS rujukan agar seluruh pasien virus corona dapat mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Terkait rumah sakit, kami minta supaya beralih fungsi dari RS umum ke covid-19," ungkap dia.
Tak cuma menambah RS rujukan, Pemprov DKI dalam waktu dekat juga bakal membuka rekrutmen untuk tenaga kesehatan (Nakes). Nantinya, Nakes tersebut bakal disebar di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta dengan jumlah 2.676 nakes.
Meskipun telah menyiapkan sejumlah strategi demi memerangi pandemi corona, Riza mengimbau masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Sehebat dan selengkap apapun fasilitas di Jakarta ini bukan kunci yang utama. Kunci utama itu ada pada setiap warga melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker) dan tetap berada di rumah," tutupnya. (Asp).
Data Senin (4/1), positivity rate di Jakarta 12,9 persen, penambahan kasus positif sebanyak 1.832 jiwa. Pemprov melakukan tes PCR sebanyak 9.837 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.721 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.621 positif dan 7.100 negatif.
Jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 718 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 14.670 (orang yang masih dirawat / isolasi). Jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 191.075 kasus.
Dari 191.075, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 173.036 dengan tingkat kesembuhan 90,6 persen, dan total 3.369 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen. (Asp)
Baca Juga:
Setelah Libur Panjang, 322 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ikuti Pemerintah Pusat WFA ASN DKI Akhir Tahun, Pramono Pastikan tak Ganggu Pelayanan Warga
Pramono Pastikan tak Ada Perayaan Kembang Api Malam Pergantian Tahun 2025-2026
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas