Jakarta Tambah 3 RS Rujukan COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 04 Januari 2021
Jakarta Tambah 3 RS Rujukan COVID-19

RSUD Pasar Minggu. (Foto: RSUD Pasar Minggu).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menambah tiga rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 guna menampung pasien yang melonjak imbas dari libur Natal dan Tahun Baru 2021. Saat ini ada sebanyak 101 RS rujukan di ibu kota.

Tiga rumah sakit itu yakni RS Ukrida di Jakarta Barat, RS Antam Medika di Jakarta Timur, dan RS Harapan Jayakarta di Jakarta Timur.

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meminta warga DKI untuk tidak khawatir dengan ketersediaan ruang penampungan pasien virus COVID-19. Sebab, bila kondisi ruang atau rumah sakit penuh akan ditambah.

Baca Juga:

Dalam 24 Jam 7.166 Pasien COVID-19 di Indonesia Sembuh, Kasus Baru Tambah 6.753

"Jakarta memang menyediakan banyak fasilitas, warga tidak perlu khawatir, kita akan terus menambah fasilitas rumah sakit," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (4/1).

Ketua DPD Gerindra DKI ini menegaskan, pihaknya bakal terus meningkatkan kapasitas RS rujukan agar seluruh pasien virus corona dapat mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Terkait rumah sakit, kami minta supaya beralih fungsi dari RS umum ke covid-19," ungkap dia.

Tak cuma menambah RS rujukan, Pemprov DKI dalam waktu dekat juga bakal membuka rekrutmen untuk tenaga kesehatan (Nakes). Nantinya, Nakes tersebut bakal disebar di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta dengan jumlah 2.676 nakes.

Meskipun telah menyiapkan sejumlah strategi demi memerangi pandemi corona, Riza mengimbau masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Wagub DKI Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara).
Wagub DKI Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara).

"Sehebat dan selengkap apapun fasilitas di Jakarta ini bukan kunci yang utama. Kunci utama itu ada pada setiap warga melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker) dan tetap berada di rumah," tutupnya. (Asp).

Data Senin (4/1), positivity rate di Jakarta 12,9 persen, penambahan kasus positif sebanyak 1.832 jiwa. Pemprov melakukan tes PCR sebanyak 9.837 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.721 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.621 positif dan 7.100 negatif.

Jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 718 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 14.670 (orang yang masih dirawat / isolasi). Jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 191.075 kasus.

Dari 191.075, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 173.036 dengan tingkat kesembuhan 90,6 persen, dan total 3.369 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen. (Asp)

Baca Juga:

Setelah Libur Panjang, 322 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta

#DKI Jakarta #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Perbaikan itu hanya sebagai upaya penanganan jangka pendek.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Indonesia
Pemprov DKI bakal Lakukan Modifikasi Cuaca 25 Hari Mendatang, Tegaskan Dananya masih Ada
Pramono memastikan Pemprov DKI masih memiliki anggaran untuk mofidikasi cuaca dengan biaya mencapai Rp 200 juta sekali pelaksanaan.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Pemprov DKI bakal Lakukan Modifikasi Cuaca 25 Hari Mendatang, Tegaskan Dananya masih Ada
Indonesia
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Banyak program yang terkesan hanya menghibur warga DKI Jakarta
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Indonesia
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Ada fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Pramono mengatakan ia akan meninjau Tanggul Jatipadang alias Tanggul Baswedan pada Selasa (4/11).
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Sebagian sampah yang belum sempat diolah memang menimbulkan bau di area RDF.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Indonesia
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Penghentian operasi layanan Mikrotrans itu disebabkan para sopir angkot keberatan dengan keberadaan armada Mikrotrans yang berpengaruh pada pendapatan mereka.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Bagikan