Ventilasi di Rumah Bukan Sekedar sirkulasi Udara
Rabu, 16 November 2022 -
SIRKULASI udara sangat penting pada sebuah rumah. Kondisi sirkulasi udara yang baik dapat menciptakan rumah yang sehat dan nyaman.
Udara kotor dalam ruangan akan terus berputar sehingga akan berdampak negatif bagi pernapasan setiap penghuninya. Melansir dari laman CDC (Centre for Disease Control and prevention) menjelaskan bahwa adanya sistem pertukaran udara dapat mengeluarkan polutan yang mengendap dalam ruangan sehingga menyediakan udara yang sehat untuk kita bernapas.
Baca Juga:
Secara umum, ventilasi berfungsi mengalirkan udara dari luar ke dalam ruangan dan sebaliknya, sehingga terjadi pergantian udara yang sehat untuk dihirup. Seiring dengan keluarnya udara dari dalam, ventilasi juga menjadi saluran keluarnya polusi dari dalam rumah. Namun, jika kita telisik, terdapat manfaat lain dari ventilasi bagi kesehatan.
Sirkulasi udara ini bertujuan untuk menciptakan ketersediaan udara bersih yang rendah polusi dengan maksud menjaga kelembapan dan suhu yang nyaman bagi penghuni di dalam sebuah bangunan. Ventilasi yang baik menjadi faktor penting yang bisa berdampak pada kesehatan, produktivitas, serta kegiatan lainnya. Tak hanya itu, adanya ventilasi juga dapat membantu menekan penyebaran penyakit infeksi saluran pernapasan.
Umumnya ada dua jenis ventilasi, yaitu ventilasi alami dan mekanik. Ventilasi alami biasanya memanfaatkan tiupan angin yang masuk melalui jendela, pintu, dan ventilasi-ventilasi di atas pintu atau jendela. Sementara, ventilasi mekanik menggunakan kipas angin yang ditempatkan di dalam ruangan atau dipasang pada dinding untuk mengeluarkan dan memasukkan udara ke ruangan.
Berikut adalah beberapa detail yang perlu dicermati untuk mengetahui peran penting ventilasi udara di
rumah:
Baca Juga:
Filter udara dari bahan kimia
Salah satu benda penting yang ada di dalam rumah adalah kompor. Kompor mengeluarkan salah satu jenis gas paling berbahaya jika terhirup terus-menerus oleh manusia, yakni nitrogen dioksida.
Gas ini dapat mengakibatkan mengi, meskipun orang yang menghirupnya tidak menderita asma. Ventilasi dapat membantu mengeluarkan gas tersebut ke luar rumah.
Selain itu, saat membersihkan rumah, beberapa orang akan menggunakan produk pembersih yang mengandung zat kimia, seperti amonia, klorin, dan volatile organic compounds (VOCs). Beberapa zat tersebut diketahui dapat membahayakan kesehatan jika terlalu sering terhirup.
Filter udara dari bau hewan peliharaan
Hewan peliharaan yang tinggal di dalam rumah, apalagi dalam kamar tidur, dapat berdampak kepada kualitas udara di dalam ruangan. Meski sangat Anda sayangi, kehadiran mereka bisa memperburuk udara di rumah.
Tak hanya itu, binatang peliharaan juga bisa membawa serta polutan udara, seperti tungau debu yang dapat menyebabkan alergi. Tungau debu ini dapat ditemukan pada benda-benda di rumah, seperti karpet dan bantal.
Membantu kurangi polusi asap rokok
Kegiatan merokok di dalam rumah berisiko meningkatkan beberapa penyakit, seperti asma, bronkitis, dan kanker paru, bagi para perokok pasif yang tinggal bersamanya. Asap yang terjebak di sebuah ruangan, seperti di dalam rumah berisiko menyebabkan sakit tenggorokan dan sakit kepala.
Residu racun dalam rokok dapat menempel pada beberapa benda di dalam rumah hingga waktu yang lama, misalnya pada bantal, pakaian, atau karpet.
Kualitas udara yang buruk berisiko menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti batuk, sakit tenggorokan, mata berair, atau sesak napas. Seorang penderita asma mungkin akan mengalami serangan asma.
Mengurangi kelembaban ruangan
Perlu diketahui bahwa ruangan yang terlalu lembap dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, dan bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada ruangan tersebut. Untuk itu, dengan adanya ventilasi dapat menjaga kelembapan suatu ruangan sehingga udara menjadi lebih sehat. (dgs)
Baca Juga: