Untuk Capai Titik Temu, PAN Ingin Konsensus Nasional tentang Rencana Kerja

Sabtu, 27 Juli 2019 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo menilai baik apabila Indonesia mempunyai konsensus nasional tentang rencana kerja atau platform kebijakan yang merupakan hasil dari rekonsiliasi kubu 01 dan 02.

"Amien Rais menilai rekonsiliasi yang benar-benar itu harus dimulai dari rencana kerja. Karena itu harus ada tim yang duduk bersama memadukan rencana kerja pasangan 01 dan 02 sehingga akan diperoleh titik temu yang menjadi konsensus nasional," katanya di Jakarta, Sabtu (27/7).

Baca Juga: PKB Yakin Jokowi Tak Suka 'Bagi-Bagi Kue' Ala Amien Rais

Drajad mengatakan, ketika rekonsiliasi dengan menyamakan platform tercapai, setelah itu baru bisa ada power sharing dan responsibility sharing antar kedua pihak.

Amien Rais. (Foto: antaranews)
Amien Rais. (Foto: antaranews)

Menurutnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sudah menyarankan rekonsiliasi harus yang benar-benar, jangan rekonsiliasi ethok-ethok, yang ujungnya hanya bagi-bagi kursi.

"Tentu kursi ini bisa bermakna eksekutif, legislatif dan posisi publik lainnya. Soal angka 55:45, itu merujuk pada keputusan resmi MK dan KPU, wujudnya bagaimana? Ya tentu dibicarakan bersama," ujarnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Jokowi dan Prabowo Aib Bagi-Bagi Kursi

Dia mengatakan, Amien juga menyarankan parpol pendukung Prabowo untuk menjadi oposisi terhormat dan berwibawa kalau yang terjadi hanya rekonsiliasi ethok-ethok.

Selain itu, menurut dia, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah menyampaikan kepada Amien Rais sebelum melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Prabowo sudah menyampaikan sebelumnya kepada Amien Rais bahwa akan ada pertemuan dengan Megawati. Prabowo juga menceritakan siapa yang mengambil inisiatif, rencana awal pertemuan dimana dan seterusnya," katanya.

Menurut dia, Amien selalu menekankan pentingnya silaturrahim dengan berbagai pihak, baik itu politis maupun nonpolitis. (*)

Baca Juga: Amien Rais: Jika Kelak Gerindra Dapat Kursi Menteri, Pemilu Kemarin Tiada Berguna

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan