Unik, Cara Skipping Rocks Labs Mengemas Air Minum Ramah Lingkungan

Sabtu, 22 April 2017 - Rina Garmina

Meski praktis, air mineral yang dikemas dalam botol plastik menyisakan sampah yang merusak lingkungan. Sampah plastik sulit hancur. Butuh waktu 1.000 tahun agar plastik dapat terurai sempurna oleh tanah. Ketika terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.

Saat dibakar, sampah plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Asap beracun yang muncul dari proses pembakaran yang tidak sempurna dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan saraf, dan depresi bila terhirup manusia. Menyadari besarnya bahaya plastik, Skipping Rocks Labs merancang air minum yang kemasannya dapat dikonsumsi sehingga pengguna tidak perlu membuang kemasan air minum.

Caranya, Skipping Rocks mengganti penggunaan botol plastik dengan rumput laut dan ekstrak tumbuh-tumbuhan. Kemasan alternatif ramah lingkungan berbahan dasar rumput laut yang pertama kali mereka buat adalah Ooho. Selain air mineral, kemasan ini juga dapat digunakan untuk soft drinks dan kosmetik berbentuk cair.

Ooho diklaim tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ongkos produksinya lebih murah. Kehadirannya diharapkan dapat mengurangi sampah plastik hingga 1 miliar botol. Penasaran ingin tahu bentuk Ooho? Ooho berbentuk bulat sepertinya bola-bola jelly. Ukurannya kecil, tidak sampai sekepalan tangan. Dengan ukurannya yang kecil, Sahabat Merahputih akan mudah mengonsumsinya.

Sekarang bola-bola air minum ini hanya dijual di London, San Francisco dan Boston. Belum ada informasi resmi apakah Ooho akan dipasarkan di Indonesia.

Baca juga artikel mengenai peringatan Hari Bumi Sedunia: Selamat Hari Bumi.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan