Unik, Cara Skipping Rocks Labs Mengemas Air Minum Ramah Lingkungan


Ooho, air minum dengan kemasan ramah lingkungan (Foto: Twitter Skipping Rocks Labs)
Meski praktis, air mineral yang dikemas dalam botol plastik menyisakan sampah yang merusak lingkungan. Sampah plastik sulit hancur. Butuh waktu 1.000 tahun agar plastik dapat terurai sempurna oleh tanah. Ketika terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.
Saat dibakar, sampah plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Asap beracun yang muncul dari proses pembakaran yang tidak sempurna dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan saraf, dan depresi bila terhirup manusia. Menyadari besarnya bahaya plastik, Skipping Rocks Labs merancang air minum yang kemasannya dapat dikonsumsi sehingga pengguna tidak perlu membuang kemasan air minum.
Caranya, Skipping Rocks mengganti penggunaan botol plastik dengan rumput laut dan ekstrak tumbuh-tumbuhan. Kemasan alternatif ramah lingkungan berbahan dasar rumput laut yang pertama kali mereka buat adalah Ooho. Selain air mineral, kemasan ini juga dapat digunakan untuk soft drinks dan kosmetik berbentuk cair.
Ooho diklaim tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ongkos produksinya lebih murah. Kehadirannya diharapkan dapat mengurangi sampah plastik hingga 1 miliar botol. Penasaran ingin tahu bentuk Ooho? Ooho berbentuk bulat sepertinya bola-bola jelly. Ukurannya kecil, tidak sampai sekepalan tangan. Dengan ukurannya yang kecil, Sahabat Merahputih akan mudah mengonsumsinya.
Sekarang bola-bola air minum ini hanya dijual di London, San Francisco dan Boston. Belum ada informasi resmi apakah Ooho akan dipasarkan di Indonesia.
Baca juga artikel mengenai peringatan Hari Bumi Sedunia: Selamat Hari Bumi.
Bagikan
Berita Terkait
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang

Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia

Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
