Unik, Cara Skipping Rocks Labs Mengemas Air Minum Ramah Lingkungan

Rina GarminaRina Garmina - Sabtu, 22 April 2017
Unik, Cara Skipping Rocks Labs Mengemas Air Minum Ramah Lingkungan

Ooho, air minum dengan kemasan ramah lingkungan (Foto: Twitter Skipping Rocks Labs)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Meski praktis, air mineral yang dikemas dalam botol plastik menyisakan sampah yang merusak lingkungan. Sampah plastik sulit hancur. Butuh waktu 1.000 tahun agar plastik dapat terurai sempurna oleh tanah. Ketika terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.

Saat dibakar, sampah plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Asap beracun yang muncul dari proses pembakaran yang tidak sempurna dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan saraf, dan depresi bila terhirup manusia. Menyadari besarnya bahaya plastik, Skipping Rocks Labs merancang air minum yang kemasannya dapat dikonsumsi sehingga pengguna tidak perlu membuang kemasan air minum.

Caranya, Skipping Rocks mengganti penggunaan botol plastik dengan rumput laut dan ekstrak tumbuh-tumbuhan. Kemasan alternatif ramah lingkungan berbahan dasar rumput laut yang pertama kali mereka buat adalah Ooho. Selain air mineral, kemasan ini juga dapat digunakan untuk soft drinks dan kosmetik berbentuk cair.

Ooho diklaim tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ongkos produksinya lebih murah. Kehadirannya diharapkan dapat mengurangi sampah plastik hingga 1 miliar botol. Penasaran ingin tahu bentuk Ooho? Ooho berbentuk bulat sepertinya bola-bola jelly. Ukurannya kecil, tidak sampai sekepalan tangan. Dengan ukurannya yang kecil, Sahabat Merahputih akan mudah mengonsumsinya.

Sekarang bola-bola air minum ini hanya dijual di London, San Francisco dan Boston. Belum ada informasi resmi apakah Ooho akan dipasarkan di Indonesia.

Baca juga artikel mengenai peringatan Hari Bumi Sedunia: Selamat Hari Bumi.

#Air Putih #Peduli Lingkungan #Pelestarian Lingkungan #Artis Peduli Lingkungan #Kerusakan Lingkungan #Sampah Plastik
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Soal Kerusakan Hutan, Kemenhut Duga Ada Aktivitas Ilegal yang Jadi Penyebab Bencana Sumatra
Kementerian Kehutanan menduga adanya aktivitas ilegal di hutan, yang menjadi penyebab bencana Sumatra.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Soal Kerusakan Hutan, Kemenhut Duga Ada Aktivitas Ilegal yang Jadi Penyebab Bencana Sumatra
Indonesia
Sekretaris Kabinet Teddy Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Banjir di Sumatera
Ribuan kayu gelondongan berukuran besar, yang sebagian besar tampak seperti dipotong dengan mesin, ikut tersapu banjir bandang di tiga provinsi Sumatera.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Sekretaris Kabinet Teddy  Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Banjir di Sumatera
Indonesia
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Sampah seberat 26,43 ton dari berbagai jenis berhasil dikumpulkan oleh tim kebersihan setelah acara tersebut rampung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Indonesia
Jakarta Juara Nasional Provinsi SDGs 2025, Disusul Kalsel dan DIY
Visi Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan selaras dengan prinsip SDGs.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 November 2025
Jakarta Juara Nasional Provinsi SDGs 2025, Disusul Kalsel dan DIY
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
ShowBiz
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Synchronize Fest konsisten menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif aktivitas urban.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Indonesia
Tangani Pencemaran Minyak MT Arman 114 dan Perdagangan Cula Badak Jawa, Indonesia Raih Penghargaan PBB
Acara penyerahan penghargaan dilaksanakan melalui daring, yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal CITES Ivonne Higuero dan sebagai moderator Sallie Yang dari UNEP.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Tangani Pencemaran Minyak MT Arman 114 dan Perdagangan Cula Badak Jawa, Indonesia Raih Penghargaan PBB
Lifestyle
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Jakarta Premium Outlets menyerukan kampanye masa depan berkelanjutan lewat aksi nyata Eco Paws.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Indonesia
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Jika situasi sudah kondusif, pihaknya akan mengupayakan uji komisioning secara lebih masif dan transparan dengan mengundang warga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Indonesia
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Asep menegaskan bahwa evaluasi RDF Plant Rorotan bukan hanya masalah teknis
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Bagikan