Tuberkulosis Yang Diderita Ibu Hamil Bisa Menular ke Anak Saat Lahir

Jumat, 21 Juni 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Hingga saat ini Indonesia bahkan masih menempati urutan kedua sebagai negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia

Pada tahun 2020, kasus tuberkulosis tercatat 824.000. Kemudian setahun setelahnya naik menjadi 969.000 kasus. Dan pada 2022 Kemenkes berhasil mendeteksi 717.941 kasus tuberkulosis.

Dokter spesialis respirologi anak RSCM dr. Wahyuni Indawati Sp.A(K) mengatakan obat yang digunakan ibu hamil untuk mengobati tuberkulosis atau TBC sudah aman dan memiliki bahaya yang lebih kecil.


"Jadi obat yang dikasih ke ibu sudah diperhitungkan bahayanya ke anak dari panduan bidan, atau dokter penyakit dalam, obat kepada ibu hamil sudah melalui penelitian sehingga bahayanya lebih kecil ketimbang manfaat yang diberikan," katanya.

Baca juga:

385 Pasien Tuberkulosis di Indonesia Meninggal Setiap Hari

Wahyuni mengatakan, tuberkulosis yang diderita Ibu bisa menular ke anak tergantung kapan waktu terinfeksinya. Jika TBC mengenai paru, maka akan menularkan dari ibu ke anak saat lahir.

Namun jika kuman TBC masuk ke pembuluh darah, ditakutkan bayi bisa terinfeksi sejak dalam kandungan karena adanya hubungan ibu dan janin melalui plasenta.

Ia mengatakan, secara umum kemampuan penularan TBC oleh anak ke lingkungan sekitar termasuk kecil karena kumannya lebih sedikit.

Ia menegaskan, pada anak yang bukan TBC berat kemampuan batuknya juga berbeda dengan dewasa sehingga kemampuan menularnya lebih rendah.

"Tapi anak 0-18 taun semakin besar biasanya TBCnya lebih menyerupai TBC dewasa, kalau lebih dari 10 tahun chance penularannya lebih tinggi, kalau anak yang lebih muda tapi kumannya ketemu positif dia juga cukup infeksius untuk lingkungannya," katanya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan