Survei SMRC: Mayoritas Responden Sebut LGBT Ancaman
Kamis, 25 Januari 2018 -
MerahPutih.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dua tahun berturut menunjukan bahwa LGBT adalah ancaman bagi mayoritas publik di tanah air.
Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando menjelaskan sebanyak 87,6 persen responden berpendapat LGBT adalah ancaman, sementara 10,8 persen berpandangan sebaliknya, dan sisanya tidak menjawab.
"Mayoritas masyarakat Indonesia menganggap bahwa LGBT adalah sesuatu yang tidak sejalan dengan nilai agama," kata Ade saat menggelar rilis SMRC di Kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).
Namun di saat yang sama, masyarakat menilai kaum LGBT berhak hidup di Indonesia dan dilindungi. Berdasarkan hasil survei sebanyak 57,7 persen menyatakan LGBT punya hak hidup di Indonesia meski 41,1 persen sebaliknya.
"Pada saat yang sama masyarakat mengganggap LGBT berhak hidup di Indonesia dan bahkan pemerintah perlu melindungi hak mereka," kata Ade.
Atas dasar itu, Ade menilai masyarakat Indonesia sangat menghargai keberagaman.
"Ini penting karena menunjukan masyarakat Indonesia mengakui keberagaman. Meskipun tidak sejalan dengan agama tapi hak mereka harus dilindungi," ujarnya.
Survei SMRC dilakukan pada Maret 2016, September dan Desember 2017 dengan jumlah responden 1.220 orang. Menggunakan metode random sampling dengan Margin sebesar lebih kurang 3,1 persen. (Fdi)