RUU Kesetaraan Pernikahan Disahkan, Ratusan Pasangan Sesama Jenis di Thailand Gercep Gelar Akad Nikah Massal


Sejak 1970-an, warna pelangi telah menjadi simbol kebanggaan kaum LGBTQ+. (Foto: Unsplash/Daniel James)
MERAHPUTIH.COM - KARPET pelangi digelar di pusat perbelanjaan Siam Paragon. Karpet itu menyambut pasangan pengantin dari segala usia dan latar belakang kehidupan, termasuk petugas polisi Sirihiranchai yang datang mengenakan seragam bersama pasangannya.
Beberapa pasangan merayakan dengan penuh semangat mengenakan jas pengantin dan gaun. Lainnya mengenakan blazer atau gaun berwarna pink atau putih. Banyak yang mengibarkan bendera pelangi.
Sementara itu, selebritas dan drag queen tampil di atas panggung yang dihiasi hati dan bunga pelangi. Di layar tertera tulisan yang dengan bangga menyatakan, ‘kesetaraan pernikahan’. Seperti dilaporkan Bangkok Pride, setidaknya 200 pasangan terdaftar untuk menikah di pusat perbelanjaan tersebut, yang bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengorganisasi acara tersebut.
Di antara yang berjalan di ‘karpet kebanggaan’ ialah pasangan lesbian yang sudah berusia lanjut. Mereka ditemani mantan Perdana Menteri Srettha Thavisin berkeliling venue dengan latar belakang kertas confetti yang jatuh dan irama tradisional Thailand. Partai Pheu Thai yang dipimpin Thavisin telah mendukung RUU pernikahan ini.
Perayaan nan serupa juga berlangsung di berbagai bagian negara pada Kamis (23/1), mulai dari kota pesisir timur Pattaya hingga kota pegunungan utara Chiang Mai. Sebelum perayaan dimulai, para pengampanye kesetaraan memuji undang-undang baru ini sebagai kemenangan bagi kemajuan sosial.
Baca juga:
Tak ingin menunggu lama, ratusan pasangan sesama jenis di Thailand merayakan pernikahan mereka di hari yang sama dengan pengesahan RUU pernikahan yang baru. Pengesahan ini menjadikan Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui kesetaraan pernikahan.
RUU pernikahan yang bersejarah ini menjadi kemenangan besar bagi komunitas LGBTQ+ yang telah berjuang lebih daripada satu dekade untuk mendapatkan hak pernikahan yang sama dengan pasangan heteroseksual.
“Ini merupakan hari yang paling bahagia dalam hidupku. Akhirnya, kami bisa melakukan sepenuhnya apa yang sudah lama kami inginkan,” kata Pisit Sirihiranchai yang menikahi pasangannya selama lima tahun, Chanathip Sirihiranchai, dalam wawancara dengan CNN.
“Kami sekarang ialah keluarga yang lengkap,” tambahnya.
Melalui undang-undang yang disahkan parlemen Thailand dan mendapat persetujuan dari raja tahun lalu, pasangan sesama jenis kini dapat mendaftarkan pernikahan mereka dengan hak penuh dalam hal hukum, keuangan, medis, serta hak adopsi dan warisan.
“Undang-undang kesetaraan pernikahan ini menandai awal dari kesadaran yang lebih besar dari masyarakat Thailand terhadap keragaman gender, dan penerimaan kami terhadap semua orang tanpa memandang orientasi seksual, ras, atau agama. Ini sebuah penegasan bahwa setiap orang berhak atas hak dan martabat yang setara,” ujar Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dalam pesan yang direkam dan diputar di sebuah acara pernikahan massal di Kota Bangkok pada Kamis (23/1).
“Ini bisa menjadi model bagi dunia, karena kini kita memiliki Thailand sebagai model,” kata Kittinun Daramadhaj, seorang pengacara dan presiden Rainbow Sky Association of Thailand.
Langkah bersejarah ini bukan hanya sebuah kemenangan bagi komunitas LGBTQ+ di Thailand, melainkan juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di dunia yang masih berjuang untuk hak-hak dasar yang sama.
“Thailand kini benar-benar memiliki kesetaraan pernikahan,” tegas Daramadhaj.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan

Kamboja Minta Pemulangan 20 Tentara yang Ditahan Thailand

Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Fasilitasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja

Penembakan Massal Menghebohkan Warga Thailand 6 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Kamboja-Thailand Memanas, Menteri P2MI Siapkan Mitigasi PMI

Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata Berjalan, Tentara Thailand Tuduh Kamboja Langgar Kesepakatan

Thailand dan Kamboja Sepakat Berdamai, PM Malaysia Ucapkan Terima Kasih ke AS dan China

Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata tanpa Syarat, Akhiri Pertikaian di Perbatasan
