RUU Kesetaraan Pernikahan Disahkan, Ratusan Pasangan Sesama Jenis di Thailand Gercep Gelar Akad Nikah Massal

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 23 Januari 2025
RUU Kesetaraan Pernikahan Disahkan, Ratusan Pasangan Sesama Jenis di Thailand Gercep Gelar Akad Nikah Massal

Sejak 1970-an, warna pelangi telah menjadi simbol kebanggaan kaum LGBTQ+. (Foto: Unsplash/Daniel James)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KARPET pelangi digelar di pusat perbelanjaan Siam Paragon. Karpet itu menyambut pasangan pengantin dari segala usia dan latar belakang kehidupan, termasuk petugas polisi Sirihiranchai yang datang mengenakan seragam bersama pasangannya.

Beberapa pasangan merayakan dengan penuh semangat mengenakan jas pengantin dan gaun. Lainnya mengenakan blazer atau gaun berwarna pink atau putih. Banyak yang mengibarkan bendera pelangi.

Sementara itu, selebritas dan drag queen tampil di atas panggung yang dihiasi hati dan bunga pelangi. Di layar tertera tulisan yang dengan bangga menyatakan, ‘kesetaraan pernikahan’. Seperti dilaporkan Bangkok Pride, setidaknya 200 pasangan terdaftar untuk menikah di pusat perbelanjaan tersebut, yang bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengorganisasi acara tersebut.

Di antara yang berjalan di ‘karpet kebanggaan’ ialah pasangan lesbian yang sudah berusia lanjut. Mereka ditemani mantan Perdana Menteri Srettha Thavisin berkeliling venue dengan latar belakang kertas confetti yang jatuh dan irama tradisional Thailand. Partai Pheu Thai yang dipimpin Thavisin telah mendukung RUU pernikahan ini.

Perayaan nan serupa juga berlangsung di berbagai bagian negara pada Kamis (23/1), mulai dari kota pesisir timur Pattaya hingga kota pegunungan utara Chiang Mai. Sebelum perayaan dimulai, para pengampanye kesetaraan memuji undang-undang baru ini sebagai kemenangan bagi kemajuan sosial.

Baca juga:

Mengapa Pelangi Jadi Simbol Bendera LGBTQ+?


Tak ingin menunggu lama, ratusan pasangan sesama jenis di Thailand merayakan pernikahan mereka di hari yang sama dengan pengesahan RUU pernikahan yang baru. Pengesahan ini menjadikan Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui kesetaraan pernikahan.

RUU pernikahan yang bersejarah ini menjadi kemenangan besar bagi komunitas LGBTQ+ yang telah berjuang lebih daripada satu dekade untuk mendapatkan hak pernikahan yang sama dengan pasangan heteroseksual.

“Ini merupakan hari yang paling bahagia dalam hidupku. Akhirnya, kami bisa melakukan sepenuhnya apa yang sudah lama kami inginkan,” kata Pisit Sirihiranchai yang menikahi pasangannya selama lima tahun, Chanathip Sirihiranchai, dalam wawancara dengan CNN.

“Kami sekarang ialah keluarga yang lengkap,” tambahnya.

Melalui undang-undang yang disahkan parlemen Thailand dan mendapat persetujuan dari raja tahun lalu, pasangan sesama jenis kini dapat mendaftarkan pernikahan mereka dengan hak penuh dalam hal hukum, keuangan, medis, serta hak adopsi dan warisan.

“Undang-undang kesetaraan pernikahan ini menandai awal dari kesadaran yang lebih besar dari masyarakat Thailand terhadap keragaman gender, dan penerimaan kami terhadap semua orang tanpa memandang orientasi seksual, ras, atau agama. Ini sebuah penegasan bahwa setiap orang berhak atas hak dan martabat yang setara,” ujar Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dalam pesan yang direkam dan diputar di sebuah acara pernikahan massal di Kota Bangkok pada Kamis (23/1).

“Ini bisa menjadi model bagi dunia, karena kini kita memiliki Thailand sebagai model,” kata Kittinun Daramadhaj, seorang pengacara dan presiden Rainbow Sky Association of Thailand.

Langkah bersejarah ini bukan hanya sebuah kemenangan bagi komunitas LGBTQ+ di Thailand, melainkan juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di dunia yang masih berjuang untuk hak-hak dasar yang sama.

“Thailand kini benar-benar memiliki kesetaraan pernikahan,” tegas Daramadhaj.(dwi)

Baca juga:

Sederet Musisi Rock Dunia Mendukung Komunitas LGBTQ

#LGBT #Thailand #Pernikahan Gay
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Maskot The San sebelumnya terdiri dari tujuh karakter atau bentuk.
Frengky Aruan - Rabu, 08 Oktober 2025
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Dunia
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Lubang besar yang terbentuk akibat amblesnya tanah merobohkan dua tiang listrik dan menelan satu mobil pikap milik kepolisian.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Dunia
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Sebagai catatan, kedua negara tetangga di Asia Tenggara ini telah mencapai gencatan senjata pada 28 Juli
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Dunia
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Thaksin kemudian dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena konflik kepentingan, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi selama masa pemerintahannya.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Dunia
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Politisi berusia 58 tahun itu memulai karir politiknya di Partai Thai Rak Thai yang didirikan eks perdana menteri Thaksin Shinawatra.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Dunia
Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja
Putusan itu menjadikan Paetongtarn, putri mantan PM Thaksin Shinawatra, sebagai perdana menteri kelima yang dicopot pengadilan sejak 2008.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja
Dunia
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Kesepakatan gencatan senjata itu diteken di hadapan pengamat tingkat tinggi dari Malaysia, AS, dan China.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Dunia
Kamboja Minta Pemulangan 20 Tentara yang Ditahan Thailand
Thailand menahan 21 tentara Kamboja pada 29 Juli pukul 07.30 waktu setempat.
Dwi Astarini - Jumat, 01 Agustus 2025
Kamboja Minta Pemulangan 20 Tentara yang Ditahan Thailand
Dunia
Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Fasilitasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja
Prabowo meminta negara-negara ASEAN dapat mewujudkan penyelesaian damai terhadap konflik antar negara
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Fasilitasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja
Bagikan